Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja reksadana saham mulai kembali pulih. Setelah menjadi posisi kunci pekan lalu, kali ini, reksadana berbasis saham tampil memimpin imbal hasil mingguan tertinggi.
Mengutip Infovesta Utama periode 29 November – 6 Desember 2024, reksadana saham, reksadana campuran dan reksadana pasar uang tercatat tumbuh di zona positif. Sedangkan reksadana pendapatan tetap menjadi satu-satunya yang mencatatkan imbal hasil negatif.
Reksadana saham memimpin kinerja mingguan dengan imbal hasil 1,55%. Kinerjanya berbalik arah dari pekan lalu yang tercatat -0,50%. Meski membaik, tetapi jika dilihat sejak awal tahun return-nya masih tetap negatif yaitu -7,84%.
Baca Juga: Lagi-Lagi Return Indeks Reksadana Saham Catat Minus, Ini Alasannya
Posisi kedua ditempati reksadana campuran dengan imbal hasil 0,75%. Pekan lalu imbal hasil reksadana campuran tercatat - 0,25%. Jika dilihat dari awal tahun pertumbuhan imbal hasilnya masih lebih baik di kisaran 0,93%.
Berikutnya ada reksadana pasar uang. Kali ini, reksadana ini berhasil mencatatkan imbal hasil 0,08%, Hasil ini naik tipis dari posisi pekan lalu yang tumbuh 0,09%. Namun sejak awal tahun, reksadana pasar uang ini tercatat memiliki imbal hasil paling tinggi yaitu di kisaran 4,37%.
Kali ini, jawara pekan lalu, reksadana pendapatan tetap harus puas berada di posisi keempat. Imbal hasilnya turun dari sebelumnya diraih 0,12% kini terpangkas menjadi - 0,06%. Namun, sejak awal tahun kinerjanya masih tumbuh positif 3,17%.
Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap Jadi Jawara Mingguan, Ini 5 Terbaiknya
Membaiknya kinerja reksadana saham disokong oleh peningkatan IHSG. Indeks bergerak bullish sebesar 3,77% ke level 7.382.79 yang disokong karena menguatnya saham big caps dan indeks sektoral. Kemudian,investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp1,07 triliun dalam sepekan.
Sementara jatuhnya reksadana pendapatan tetap tak lepas dari kinerja pasar obligasi yang dalam sepekan terakhir ditutup melemah. Infovesta Gov. Bond Index turun -0,11% ke level 10.4457,40. Yield SBN 10-tahun bergerak bearish yakni naik sebesar +4,10bps WoW ke level 6,89%.
Baca Juga: Tumbuh Positif, Reksadana Berbasis ESG Diproyeksi Bakal Makin Menarik Tahun Depan
Berikut 5 reksadana pendapatan saham dengan kinerja terbaik :
- Sucorinvest Sharia Equity Fund 5,35%
- Nikko Indonesia Equity Fund 3,05%
- Sucorinvest Equity Prima Fund 2,94%
- Pacific Equity Growth Fund V 2,42%
- Syailendra Alpha Focus Equity Fund Kelas A 1,88%
Selanjutnya: Ekonom Soroti Daya Beli Masih Turun, Fenomena Kelas Menengah Menyusut Masih Ada
Menarik Dibaca: 25 Twibbon Hari HAM Sedunia 2024 yang Diperingati Setiap 10 Desember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News