kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Kinerja PTPP Kuartal III 2025 Tergerus, Begini Prospek dan Rekomendasi Sahamnya


Senin, 27 Oktober 2025 / 17:08 WIB
Kinerja PTPP Kuartal III 2025 Tergerus, Begini Prospek dan Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Laba bersih PTPP tercatat hanya Rp 5,55 miliar per kuartal III-2025, terjun 97,92% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 267,28 miliar.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja PT PP Tbk (PTPP) sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025 tergerus. Ke depan, tantangan untuk emiten konstruksi pelat merah ini dilihat masih belum berakhir.

Laba bersih PTPP tercatat hanya Rp 5,55 miliar per kuartal III-2025, terjun 97,92% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 267,28 miliar.

Penurunan laba bersih dimulai dari koreksi raihan pendapatan. Per September 2025, pendapatan usaha PTPP sebesar Rp 10,73 triliun, turun 23,33% dari Rp 14 triliun per September 2024.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo mengatakan, pendapatan PTPP per kuartal III 2025 memiliki tingkat ketercapaian 61,81% jika dibandingkan dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) kuartal III 2025.

Baca Juga: Kinerja PTPP Turun, Bagaimana Proses Rencana Merger dengan ADHI?

“Hal ini karena pemasaran yang ditargetkan belum tercapai sehingga penjualan dari proyek baru belum maksimal, serta adanya efisiensi pada proyek carry over sehingga burning tidak sesuai RKAP,” ujarnya kepada Kontan, Senin (27/10/2025).

PTPP juga mengantongi nilai kontrak baru Rp 16,88 triliun per kuartal III 2025. Jika dibandingkan dengan nilai kontrak baru di periode saham tahun lalu, raihan tersebut sebenarnya turun. Per September 2024, nilai kontrak baru yang dikantongi PTPP sebesar Rp 20,64 triliun.

Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat, penurunan laba PTPP karena disebabkan tergerusnya pendapatan 23,33% YoY.

Meskipun begitu, tampak ada pergeseran segmen yang mulai berkontribusi ke pendapatan PTPP, yaitu segmen jasa pertambangan.

Menilik laporan keuangan, kontribusi segmen jasa konstruksi ke pendapatan PTPP tercatat turun dari Rp 11,69 triliun menjadi Rp 8,83 triliun per kuartal III 2025.

Sementara, segmen jasa pertambangan naik dari Rp 10,80 miliar menjadi Rp 190,21 miliar di periode ini.

Kepala Riset Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi mengatakan, penurunan kinerja PTPP diakibatkan realisasi proyek baru yang lambat dan kenaikan biaya konstruksi.

Di sisi lain, segmen tambang yang dikelola via anak usahanya, PT PP Presisi Tbk (PPRE) mampu menopang kinerja topline. Ini lantaran permintaan jasa pertambangan yang saat ini masih solid.

“Namun, kontribusinya belum besar untuk menutup pelemahan dari sektor konstruksi dan properti,” ujarnya kepada Kontan, Senin (27/10/2025).

Prospek dan Rekomendasi

Andhika melihat, kinerja PTPP berpotensi membaik hingga tahun 2026, karena pemerintah sedang mengejar pertumbuhan ekonomi. Hal itu membuat proyek-proyek konstruksi akan mulai digenjot lagi.

“Selain itu suku bunga yang turun sepanjang semester II 2025 juga menjadi katalis positif untuk PTPP karena bisa menurunkan beban bunga, sehingga bisa meningkatkan kinerja,” ungkapnya.

Baca Juga: PT PP (PTPP) Kantongi Nilai Kontrak Baru Rp 16,88 Triliun per Kuartal III 2025

Andhika pun merekomendasikan buy on weakness untuk PTPP dengan target harga Rp 422 per saham.

Wafi bilang, kinerja PTPP di kuartal IV 2025 kemungkinan akan sedikit membaik seiring realisasi proyek pemerintah mulai dikejar di akhir tahun dan ada potensi penyerapan anggaran yang lebih tinggi.

Namun, kinerja PTPP di tahun 2026 masih akan banyak bergantung ke hasil merger dengan ADHI. “Secara teori merger bisa bikin efisiensi dan sinergi aset, tapi di sisi lain ada risiko kenaikan liabilitas gabungan dan potensi impairment,” ungkapnya.

Secara valuasi, saham PTPP sudah murah dengan price to book value (PBV) di bawah 0,4x. Namun, saat ini belum ada sentimen untuk pemulihan kinerja.

“Jadi, kalau ingin masuk, lebih cocok buat investor yang tahan volatilitas dan punya horizon menengah-panjang,” katanya.

Wafi pun merekomendasikan hold untuk PTPP dengan target harga Rp 350 per saham.

Selanjutnya: Ditopang Segmen Herbal, Simak Rekomendasi Saham Sido Muncul (SIDO)

Menarik Dibaca: 9 Cara Diet Cepat Kurus yang Mudah Dilakukan dan Terbukti Efektif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×