kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

PT PP (PTPP) Kantongi Nilai Kontrak Baru Rp 16,88 Triliun per Kuartal III 2025


Senin, 27 Oktober 2025 / 16:15 WIB
PT PP (PTPP) Kantongi Nilai Kontrak Baru Rp 16,88 Triliun per Kuartal III 2025
ILUSTRASI. Proyek pembangunan Terowongan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap yang digarap PT PP Tbk (PTPP) telah mencapai 91,702%. Rencananya, terowongan ini akan memiliki 2 lajur (1 arah) dan akan dioperasikan pada pertengahan tahun 2025.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) mengantongi nilai kontrak baru Rp 16,88 triliun per kuartal III 2025.

Berdasarkan komposisi perolehan kontrak baru tersebut, sebesar 47,05% merupakan proyek BUMN. Lalu, 28,93% adalah proyek Swasta, dan 24,02% proyek pemerintah.

Dari sisi segmentasi, kontribusi terbesar berasal dari Gedung 20,23%, Pertambangan 18,24%, Power Plant 16,09%, Jalan dan Jembatan 14,50%, Pelabuhan 14,14%.

“Lalu, Segmen Bendungan 5,10%, Minyak dan Gas 4,96%, Irigasi 4,69%, Bandara 1,28%, Industri 0,78%,” kata Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo kepada Kontan, Senin (27/10/2025).

Baca Juga: Kinerja Turun, Laba Bersih PTPP Terjun 97,92% per Kuartal III 2025

Jika dibandingkan dengan nilai kontrak baru pada periode saham tahun lalu, raihan tersebut sebenarnya turun. Per September 2024, nilai kontrak baru yang dikantongi PTPP sebesar Rp 20,64 triliun.

Kinerja PTPP sepanjang sembilan bulan pertam tahun 2025 juga tergerus. Laba bersih PTPP tercatat hanya Rp 5,55 miliar per kuartal III 2025, terjun 97,92% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 267,28 miliar.

Penurunan laba bersih dimulai dari koreksi raihan pendapatan. Per September 2025, pendapatan usaha PTPP sebesar Rp 10,73 triliun, turun 23,33% dari Rp 14 triliun per September 2024.

Menurut Joko, pendapatan PTPP per kuartal III 2025 memiliki tingkat ketercapaian 61,81% jika dibandingkan dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) kuartal III 2025.

Baca Juga: Bernilai Rp 1,11 triliun, PTPP Catat Progres Proyek Bendungan Way Apu Capai 89,8%

“Hal ini karena pemasaran yang ditargetkan belum tercapai sehingga penjualan dari proyek baru belum maksimal, serta adanya efisiensi pada proyek carryover sehingga burning tidak sesuai RKAP,” ujarnya.

Secara rinci, pendapatan PTPP di periode ini masih disumbang paling banyak segmen jasa konstruksi sebesar Rp 8,83 triliun.

Kemudian, segmen EPC berkontribusi Rp 781,80 miliar, properti dan realti Rp 540,08 miliar, pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan konsesi Rp 247,32 miliar, dan jasa pertambangan Rp 190,21 miliar.

Lalu, segmen jalan tol Rp 50,95 miliar, energi Rp 41,65 miliar, persewaan peralatan Rp 38,10 miliar, dan  pracetak menyumbang Rp 10,20 miliar.

“Namun, Segmen Pertambangan dan Energi menyumbang sebesar 2,12% dari total pendapatan perseroan, naik signifikan dari tahun 2024 pada periode yang sama,” katanya.

Baca Juga: PTPP Targetkan Divestasi Rp 3,06 Triliun pada Akhir 2025, Ini Rekomendasi Analis

Selanjutnya: Purbaya Dapat Dukungan dari Misbakhun untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Menarik Dibaca: Hindari Terjebak Volatilitas Bitcoin, Simak Tips Investasi dari Upbit Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×