Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tahun ini didukung penyesuaian tarif khusus di beberapa ruas tol. Tarif yang lebih tinggi ditambah lalu lintas tol yang ramai akan memobilisasi pergerakan saham JSMR ke depan.
Analis Mandiri Sekuritas Farah Rahmi Oktaviani dan Vanessa Taslim melihat, kinerja JSMR tahun ini akan didukung oleh penyesuaian tarif jalan tol. Seperti diketahui, emiten pelat merah ini berencana mengerek tarif di beberapa ruas tol mereka di tahun 2024.
Dalam waktu dekat, JSMR akan menyesuaikan tarif tol Jakarta-Cikampek dan tol layang MBZ. Hal itu sesuai Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 250/KTPS/M2024.
Baca Juga: IHSG Naik Tipis, Asing Catat Net Buy Terbesar pada 10 Saham Ini, Selasa (27/2)
Untuk diketahui, Jakarta-Cikampek merupakan salah satu tol unggulan JSMR yang menyumbangkan 10,4% terhadap total pendapatan jalan tol pada periode Januari – September 2023. Penyesuaian tarif ini awalnya direncanakan pada tahun lalu namun tertunda, dan baru akhirnya terwujud hingga tahun ini.
Penyesuaian tarif gabungan di tol Jakarta-Cikampek dan tol layang MBZ tersebut sebesar 35,2% daripada tarif yang lama. Dimana, ruas Jakarta IC – Pondok Gede Barat/Pondok Gede Timur akan mengalami lonjakan tarif tertinggi sebesar 37,5%.
Di samping memang adanya kenaikan tarif, Farah mencermati, besaran penyesuaian tarif tersebut cukup khusus karena lebih tinggi dari perkiraan. Pemerintah kembali memberikan tarif yang lebih tinggi dari perkiraan untuk jalan tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang MBZ sebesar 35.2% dibandingkan perkiraan Mandiri Sekuritas sekitar 6%.
Baca Juga: Inilah Saham Lapis 2 & 3 yang Bisa Dipertimbangkan Kala Blue Chip Kurang Menendang
Mandiri Sekuritas memandang bahwa tarif khusus ini untuk mengimbangi dua hal. Pertama, instruksi pemerintah terhadap JSMR untuk mengembangkan jalur baru di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan total belanja modal sebesar Rp800 miliar. Kedua, keterlambatan penyesuaian tarif sejak tahun 2021, misalnya penyesuaian tarif 33% pada tahun 2021 hanya untuk integrasi antara Jakarta - Cikampek (Elevated) dan jalan tol Japek yang sudah ada.
Oleh karena itu, Mandiri Sekuritas menilai, penyesuaian tarif khusus di jalan tol tersebut akan memberikan tambahan upside terhadap EPS Earning Per Share (EPS) JSMR di 2024. Dengan asumsi ceteris paribus, penyesuaian tarif khusus diperkirakan memberikan potensi 8,4% kenaikan terhadap EPS Jasa Marga di tahun 2024.
“Kami memandang positif terhadap penyesuaian tarif jalan tol yang lebih tinggi dari perkiraan,” ungkap Farah dalam riset 29 Februari 2024.
Sekadar informasi, JSMR telah melakukan lima penyesuaian tarif khusus sejak tahun 2023. Tarif baru berlaku di tol Ngawi-Kertosono yang naik 8,1% dari besaran tarif lama, Gempol-Pasuruan naik sekitar 16,7%, Batang-Semarang naik 29,6%, Solo-Ngawi naik sekitar 24,8%, serta Semarang-Solo naik sekitar 21,8%.
Adapun, Farah menyebut, JSMR tengah mempersiapkan enam ruas tol tambahan yang akan menerima penyesuaian tarif.
Daftar tol tersebut adalah Surabaya-Mojokerto yang berkontribusi 3,6% dari pendapatan, Manado-Bitung sekitar 0,4% dari pendapatan, Nusa Dua sekitar 0,8% dari pendapatan, Gempol Pandaan sekitar 1,0% dari pendapatan.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham CTRA, JSMR dan AUTO dari Ajaib Sekuritas untuk Jumat (23/2)
Kemudian Jalan Lingkar Dalam Jakarta yang menyumbang 9,2% dari pendapatan, serta tol Jakarta-Tangerang yang berkontribusi 5,6% dari pendapatan dengan potensi penyesuaian tarif sebesar 6,5-7,0%.
Dengan berbagai faktor tersebut, Farah menilai JSMR masih layak untuk mendapat panggilan Beli, walaupun harga saham telah meningkat lebih dari 10.4% secara year to date (ytd). Farah menyarankan Buy untuk JSMR dengan target harga sebesar Rp 5.800 per saham.
Proyeksi itu mempertimbangkan ekspansi pendapatan JSMR tetap berada pada jalurnya, dengan laba inti JSMR pada tahun 2022-2025 diperkirakan akan tumbuh sebesar 31,2% CAGR. JSMR saat ini diperdagangkan pada 9,4x EV/EBITDA tahun 2024, rata-rata 5 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News