kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Kinerja Garuda Metalindo (BOLT) Tumbuh Positif pada Kuartal I-2025, Ini Penopangnya


Jumat, 09 Mei 2025 / 16:52 WIB
Kinerja Garuda Metalindo (BOLT) Tumbuh Positif pada Kuartal I-2025, Ini Penopangnya
ILUSTRASI. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) melaporkan kinerja yang solid baik dari segi pendapatan maupun laba di sepanjang kuartal I-2025.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) melaporkan kinerja yang solid baik dari segi pendapatan maupun laba di sepanjang kuartal I-2025.

Penjualan BOLT mencapai Rp 368,9 miliar di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Perolehan itu meningkat 0,96% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 365,38.

Perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 27 miliar di kuartal I-2025, meningkat 55,1% year on year (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 12 miliar.

Direktur PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT), Anthony Wijaya mengatakan kinerja positif ini sebagian besar didorong oleh peningkatan pendapatan dari segmen industri lainnya sebesar 39% YoY, dari Rp 12 miliar pada kuartal I-2024 menjadi Rp 17 miliar pada kuartal I-2025.

Baca Juga: Garuda Metalindo (BOLT) Catat Kenaikan Laba Bersih 51,45% selama Kuartal I-2025

Faktor utama lain yang mendukung pertumbuhan ini ialah segmen ekspor, yang meningkat sebesar 7,2% YoY dari Rp 24 miliar pada kuartal I-2024 menjadi Rp 25 miliar pada periode tiga bulan pertama tahun ini. Pertumbuhan ekspor ini ini terutama didorong oleh lonjakan permintaan dari India sebesar 17% YoY.

Pada tingkat laba kotor, BOLT berhasil membukukan peningkatan signifikan sebesar 31,6% YoY, dari Rp 56 miliar pada menjadi Rp 74 miliar pada kuartal I-2025. Margin laba kotor juga mengalami perbaikan menjadi 19,9%, naik dari 15,3% pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama didukung oleh harga bahan baku yang lebih kompetitif serta efisiensi dalam proses produksi dan konsumsi peralatan.

Untuk EBITDA, perusahaan mencatatkan hasil yang solid dengan pertumbuhan 23,9% secara tahunan yoy. Margin EBITDA juga mengalami peningkatan menjadi 13,7% pada kuartal I-2025, dibandingkan dengan 11,2% pada kuartal I-2024, mencerminkan dampak dari efisiensi operasional yang berkelanjutan.

"Pencapaian positif ini didorong oleh serangkaian inisiatif strategis yang secara konsisten dijalankan oleh manajemen. Salah satu faktor utama adalah optimalisasi biaya bahan baku," kata Anthony dalam keterangan resminya, Kamis (8/5).

Perusahaan memanfaatkan tren penurunan harga baja global dan berhasil merundingkan kembali kesepakatan dengan pemasok utama untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif. Selain itu, BOLT mulai beralih ke sumber bahan alternatif yang menawarkan efisiensi biaya lebih baik tanpa mengorbankan kualitas produk.

Baca Juga: Tetap Garap Pasar Ekspor, Garuda Metalindo (BOLT) Fokus Ekspor ke Jerman

Dari sisi operasional, efisiensi dalam proses produksi dan konsumsi peralatan menjadi fokus utama. perusahaan menerapkan berbagai perbaikan teknis untuk memaksimalkan pemanfaatan peralatan, memperpanjang masa pakai alat, dan mengurangi frekuensi penggantian. 

Langkah-langkah ini diiringi dengan penghematan biaya produksi yang lebih luas, menghasilkan struktur biaya yang lebih efisien dan meningkatkan daya saing produk.

Di tengah pemulihan industri otomotif Indonesia yang sedang berlangsung, BOLT terus menunjukkan komitmennya terhadap pertumbuhan berkelanjutan melalui inovasi strategis. Salah satu inisiatif utama perusahaan adalah diversifikasi produk, yang bertujuan untuk memperluas jangkauan bisnis ke sektor non-otomotif dengan potensi pertumbuhan yang sangat menjanjikan.

"Ke depan, perusahaan melihat peluang besar di sektor non-otomotif, termasuk industri alat berat yang diproyeksikan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan baru," ujar Anthony.

Selanjutnya: Memperluas Pasar, United E-Motor Dirikan Pusat Motor Listrik di Jember, Jawa Timur

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 11-12 Mei, Status Siaga Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×