kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.474   29,00   0,18%
  • IDX 7.135   28,71   0,40%
  • KOMPAS100 1.038   4,41   0,43%
  • LQ45 809   3,15   0,39%
  • ISSI 225   1,52   0,68%
  • IDX30 422   1,71   0,41%
  • IDXHIDIV20 508   5,55   1,11%
  • IDX80 117   0,54   0,46%
  • IDXV30 121   1,68   1,40%
  • IDXQ30 138   0,64   0,47%

Kinerja Emiten Poultry Diprediksi Positif, Cermati Rekomendasi CPIN, JPFA dan MAIN


Senin, 19 Mei 2025 / 07:53 WIB
Kinerja Emiten Poultry Diprediksi Positif, Cermati Rekomendasi CPIN, JPFA dan MAIN
ILUSTRASI. Fasilitas peternakan ayam PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk  (JPFA). Kinerja emiten yang bergerak di sektor perunggasan atau poultry dibayangi pelemahan daya beli masyarakat, cek rekomendasi CPIN, JPFA dan MAIN.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja emiten-emiten yang bergerak di sektor perunggasan atau poultry masih dibayangi pelemahan daya beli masyarakat.

Kendati begitu, kinerja emiten sektor ini masih berpotensi stabil dengan peningkatan harga ayam setelah koreksi sejak awal tahun. 

Berikut adalah rekomendasi saham emiten unggas dari sejumlah analis berikut.

1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Posisi kepemimpinan CPIN di industri, yakni sekitar 31% pangsa pasar, kian diuntungkan pergeseran konsumsi Indonesia dari protein nabati murah ke protein hewani seiring dengan meningkatnya produk domestik bruto (PDB). 

Pertumbuhan laba per saham diprediksi mencapai 5% secara tahunan dan laba bersih perseroan diprediksi mencapai Rp 3,89 triliun, tumbuh 4,60% secara tahunan di ujung tahun 2025 nanti.

  • Rekomendasi: Buy
  • Target harga: Rp 6.000 per saham
  • Maybank Sekuritas, Jocelyn Santoso dan Jeffronsenberg Chenlim

Baca Juga: Cermati Prospek Emiten Poultry di 2025 dan Rekomendasi Analis

2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Harga saham JPFA berpotensi naik hingga 17,9% dengan rencana buyback hingga Rp 470 miliar yang membantu menahan harga saham di tengah volatilitas pasar. 

Dengan risiko kenaikan biaya input dan pelemahan permintaan ayam, laba bersih perseroan sepanjang tahun 2025 tetap tumbuh meski tipis, yakni sebesar 0,43% secara tahunan ke level Rp 3,03 triliun. 

  • Rekomendasi: Buy
  • Target harga: Rp 2.070
  • Ciptadana Sekuritas, Richard Jonathan Halim

 

Baca Juga: Momentum Nataru Jadi Katalis Positif bagi Emiten Poultry, Cek Rekomendasi Sahamnya

3. PT Malindo Feedmill Indonesia Tbk (MAIN)

Kinerja MAIN sangat bergantung pada harga bahan baku jagung. Pasalnya, penjualan pakan ternak menjadi penggerak utama pendapatan.

Harga jagung yang cenderung berada di level rendah dibandingkan beberapa tahun terakhir berpotensi menjadi penopang kinerja perseroan.

  • Rekomendasi: Accumulative buy
  • Target harga: Rp 800
  • Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus

Selanjutnya: Kremlin: Putin Bisa Bertemu Zelenskiy Jika Kesepakatan Tertentu Tercapai

Menarik Dibaca: Ini Alasan Mengapa Menyewa Rumah Bisa Jadi Investasi Cerdas di 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×