kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

KIJA targetkan kontribusi penjualan lahan naik 10%


Rabu, 21 Januari 2015 / 19:57 WIB
KIJA targetkan kontribusi penjualan lahan naik 10%
ILUSTRASI. Pekerja menata tabung gas LPG 3 Kg di sebuah agen di Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/01/2023). KONTAN/Baihaki/31/01/2023


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA.  PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menargetkan kontribusi lahan industri terhadap penjualan pemasaran atau marketing sales tahun 2015 meningkat menjadi 55%.  Artinya, kontribusi lahan industri diharapkan naik 10% mengingat tahun lalu hanya mampu memberi kontribusi Rp 457 miliar atau 45% dari total marketing sales.

Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA mengatakan, peningkatan target penjualan lahan industri lantaran harga jual tanah tahun ini mengalami pertumbuhan 10% -15% di tengah kondisi ekonomi yang semakin membaik.

Sepanjang tahun 2014, KIJA hanya mampu mencatatkan marketing sales Rp 1,021 triliun atau sekitar 85% dari target akhir tahun Rp 1,2 triliun. Proyek residential dan komersial menyumbang kontribusi 55% atau senilai Rp 563,75 miliar. Angka ini turun 10,8 % dari penjualan tahun 2013 sebesar Rp 632 miliar.

Penjualan proyek residential dan komersial bersumber dari penjualan 7,7 Hektare (Ha) lahan komersial dan penjualan 135 unit ruko. “Satu unit ruko dijual rata-rata Rp 1,75 miliar,” ungkap Muljadi dalam keterangan yang diterima KONTAN, Selasa (20/1).

Adapun penjualan kawasan industri menyumbang Rp 457 miliar atau sekitar 45%. Ini diperoleh dari penjulan bangunan pabrik standar dan penjualan  12 Ha lahan yang dikembangkan dengan harga rata-rata Rp 2,7 juta per meter persegi, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya di bawah Rp 2 juta.

Tahun ini, KIJA menargetkan marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun dari lahan perseroan di Cikarang atau naik 15% dari pencapaian tahun 2014. Sekitar 45% bersumber dari proyek residential dan komersial, sisanya 55% dari penjualan lahan industri.

Sementara dari segi volume, KIJA menargetkan penjualan sekitar 20-25 Ha. Tahun lalu, perseroan mencatat volume penjualan seluas 24 Ha.

Untuk mencapai target, Perseroan mengalokasikan belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) Rp 735 miliar tahun ini yang bersumber dari khas internal.

Sekitar Rp 600 miliar akan digunakan untuk akuisisi  lahan di Cikarang  sekitar 60% dan Kendal Jawa tengah 40%. Sisanya Rp135 miliar akan dialokasikan untuk investasi  dan pemeliharaan infrastruktur  di Cikarang.

Seperti diketahui, KIJA berencana mengembangkan kawasan Industri dan kawasan residential di Kendal seperti yang ada di Cikarang. Perseroan menargetkan bisa mengakuisisi 2.700 ha lahan dalam jangka panjang. Untuk pengembangan kawasan industri Kendal ini, KIJA menggandeng perusahaan asal Singapura Semcorp Development Indonesia Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×