kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Kerugian Waskita Karya (WSKT) Naik Jadi Rp 1,24 Triliun pada Kuartal I-2025


Minggu, 04 Mei 2025 / 15:50 WIB
Kerugian Waskita Karya (WSKT) Naik Jadi Rp 1,24 Triliun pada Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Waskita Karya di kawasan Cawang, Jakarta Timur.Kerugian PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) makin dalam di tiga bulan pertama tahun 2025 didorong penurunan pendapatan.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerugian PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) makin dalam di tiga bulan pertama tahun 2025. Kerugian itu awalnya didorong oleh penurunan pendapatan di sepanjang kuartal I-2025.

Pendapatan usaha WSKT tercatat sebesar Rp 1,35 triliun di kuartal I 2025, turun 37,80% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 2,17 triliun di periode sama tahun lalu.

Secara rinci, pendapatan WSKT mayoritas berasal dari segmen jasa konstruksi sebesar Rp 871,36 miliar. Lalu, segmen pendapatan jalan tol Rp 269,49 miliar, segmen penjualan precast Rp 177,41 miliar, dan segmen pendapatan hotel Rp 19,71 miliar.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Dukung Peningkatan Kualitas Sarana Pendidikan Nasional

Lalu, segmen pendapatan properti Rp 8,98 miliar, segmen penjualan infrastruktur lainnya Rp 5,38 miliar, dan segmen sewa gedung dan peralatan Rp 2,22 miliar.

Seiring dengan penurunan pendapatan usaha, beban pokok pendapatan WSKT juga turun dari Rp 1,86 triliun pada kuartal I 2024 menjadi Rp 1,09 triliun per kuartal I 2025.

Laba bruto perseroan menjadi Rp 255,29 miliar di akhir Maret 2025, turun 17,74% yoy dari Rp 310,36 miliar di periode sama tahun lalu.

Menilik neraca laba rugi dan penghasilan, WSKT menderita beban lain-lain bersih sebesar Rp 297,58 miliar per kuartal I 2025. Sebelumnya, perseroan mengantongi pendapatan lain-lain bersih Rp 159,53 miliar pada periode sama tahun lalu.

Pos bagian rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama juga naik dari Rp 59,83 miliar pada kuartal I 2024 menjadi Rp 122,96 miliar pada kuartal I 2025.

Alhasil, rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan menjadi Rp 1,24 triliun per kuartal I 2025, naik 32,63% yoy dari rugi Rp 939,55 miliar pada periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Umumkan Utang Turun 17,5% pada Tahun 2024

Dengan catatan itu, rugi per saham dasar naik dari Rp 43,26 di akhir Maret 2025, dari sebelumnya Rp 32,62 di akhir Maret 2024.

Per 31 Maret 2025, WSKT punya total aset Rp 74,69 triliun. Ini turun dari Rp 77,15 triliun per 31 Desember 2024.

Total liabilitas perseroan sebesar Rp 68,13 triliun di akhir Maret 2025, turun dari Rp 69,27 triliun di akhir Desember 2024. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 6,55 triliun di kuartal I 2025, turun dari Rp 7,88 triliun di akhir tahun 2024.

WSKT memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 2,93 triliun di akhir Maret 2025, turun dari Rp 2,85 triliun di periode sama tahun lalu.

Asal tahu saja, Waskita Karya telah mendapatkan persetujuan dari 22 kreditur perbankan Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021 dengan nilai outstanding sebesar Rp 31,65 triliun. Skema restrukturisasi tersebut telah efektif sejak 17 Oktober 2024.

“Berkat restrukturisasi yang dijalankan, Perseroan menjadi lebih optimal dalam menata keuangannya," ujar Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi, Selasa (29/5).

Baca Juga: Rugi Waskita Karya (WSKT) Turun 31,32% Jadi Rp 2,58 Triliun di Tahun 2024

Restrukturisasi yang dilakukan pada Obligasi Non-Penjaminan senilai Rp 3,35 triliun juga telah mendapatkan persetujuan atas tiga seri obligasi. WSKT berhasil mendapatkan persetujuan restrukturisasi tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).

Menurut Ermy, sebagai salah satu upaya restrukturisasi, WSKT menitikberatkan pada pemulihan kegiatan operasional inti dengan fokus menjadi kontraktor murni.

“Strategi ini mengedepankan pengerjaan sejumlah proyek dengan skema pembayaran bulanan dan menghindari turnkey, guna menjaga stabilitas modal kerja,” tuturnya.

Selanjutnya: Presiden Prabowo Resmikan Terminal Khusus Haji-Umrah Bandara Soetta

Menarik Dibaca: 10 Jus Buah untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×