Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melakukan pembelian kembali alias buyback saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) sebanyak 53,78 juta saham. Pembelian itu dilakukan lewat anak usaha perseroan, PT Waskita Toll Road (WTR).
Melansir keterbukaan informasi, Senin (18/11), pembelian tersebut dilakukan pada tanggal 14 November 2024.
Direktur Utama WSKT Muhammad Hanugroho menjelaskan, PT WTR merupakan anak usaha perseroan dengan kepemilikan saham sebesar 92,53%.
Sementara, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) merupakan anak perusahaan PT WTR dengan kepemilikan saham 89,38%.
Baca Juga: Gelar RUPST, Waskita Karya (WSKT) Bahas Strategi Restrukturisasi Keuangan
PT WTR telah menjalankan opsi pembelian kembali (buyback) saham PT KKDM sebanyak 53,78 juta saham reksa dana penyertaan terbatas Ekuitas Danareksa Toll Road-01 (RDPT) dengan nilai transaksi sebesar Rp 64,78 miliar.
Dengan adanya transaksi tersebut, maka struktur kepemilikan saham pada PT KKDM menjadi sebagai berikut:
- WTR memiliki saham KKDM sebanyak 89,38% atau setara dengan 4,72 miliar saham dengan nilai nominal Rp 4,72 triliun.
- RDPT memiliki saham KKDM sebanyak 10,47% atau setara dengan 533,22 juta saham dengan nilai nominal Rp 553,22 juta.
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memiliki saham KKDM sebanyak 0,14% atau seara dengan 7,65 juta saham dengan nilai nominal Rp 7,65 miliar.
“Dengan adanya transaksi tersebut, kepemilikan WTR pada KKDM bertambah. Namun, KKDM, selaku anak perusashaan WTR, tetap tidak terkonsolidasi pada laporan keuangan WTR maupun perseroan,” ujar Hanugroho dalam keterbukaan informasi tertanggal 18 November 2024.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Konsisten Dorong Program Transformasi Inovasi Digitalisasi
Asal tahu saja, WSKT mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan alias rugi bersih sebesar Rp 3 triliun hingga kuartal III 2024. Angka ini naik 5,93% dari rugi bersih di kuartal III-2023 yang sebesar Rp 2,83 triliun.
Kenaikan rugi bersih ini ditopang oleh pendapatan usaha WSKT yang sebesar Rp 6,78 triliun di periode Januari-September 2024. Realisasi itu turun 13,22% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 7,81 triliun di periode sama tahun lalu.
Selanjutnya: IHSG Turun 0,38% ke 7.134 pada Senin (18/11), ADRO, MBMA, MEDC Top Losers LQ45
Menarik Dibaca: Cara Menanam Bunga Mawar dari Stek Batang Menggunakan Tisu Toilet yang Benar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News