Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEOUL. Mata uang Asia diperdagangkan di level terkuat dalam tiga bulan terakhir. Tingginya optimisme akan pertumbuhan ekonomi di kawasan regional yang akan menarik dana asing masuk menjadi penyebab utama.
Asal tahu saja, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index sudah mengalami kenaikan 1,6% sejak akhir Juni lalu. Lonjakan itu seiring banyaknya investor asing yang melakukan aksi beli pada saham lokal sehingga mendongkrak indeks regional.
"Pertumbuhan ekonomi Asia akan terus berlanjut dan akan menarik lebih banyak lagi dana asing untuk masuk ke kawasan regional. Mata uang Asia masih akan mengalami apresiasi," ujar Tohru Nishihama. ekonom Dai-ichi Life Research Institute Inc di Tokyo.
Catatan saja, pada pukul 13.16 waktu Seoul, won Korea Selatan tak banyak mengalami perubahan di posisi 1.17,11 per dolar. Kemarin, won sempat menyentuh level 1.164,5 dan merupakan level paling kuat sejak 19 Mei lalu. Sementara, baht Thailand menguat 0,1% menjadi 32,17 dan sempat menyentuh 32,13. Itu merupakan level paling kuat sejak 26 April lalu. Adapun dolar Taiwan menguat 0,2% menjadi NT$ 31,798.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News