Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
Yudha justru menilai ekonomi Indonesia harus bisa pulih cepat untuk memanfaatkan momentum saat ini. Salah satunya adalah melalui percepatan vaksinasi agar aktivitas ekonomi segera kembali berjalan normal. Pasalnya, ia menyebut secara fundamental kondisi Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di antara emerging market lainnya,
Mulai dari defisit anggaran Indonesia yang salah satu paling rendah, hanya 6%, di saat beberapa negara di kisaran 8-10%. Lalu, Indonesia juga punya cadangan valas yang tinggi, neraca perdagangan juga masih surplus, inflasi yang rendah, hingga harga komoditas yang naik juga akan untungkan ekspor Indonesia.
Baca Juga: Laris manis, obligasi dan sukuk Sarana Multigriya (SMF) oversubscribed tiga kali
Belum lagi adanya berbagai insentif untuk mendorong daya beli masyarakat.
Oleh sebab itu, Yudha meyakini Indonesia secara makro memang punya fundamental yang baik. Tak hanya secara fundamental, secara valuasi, Indonesia juga dianggap sebagai salah satu yang paling menarik.
“Yield SUN kita terhadap inflasi, salah satu yang paling tebal, spread dengan US Treasury juga cukup tinggi di kisaran 500 bps. Kondisi ini sebenarnya sudah cukup menarik bagi investor asing untuk kembali masuk,” pungkas Yudha.
Selanjutnya: Targetkan penjualan tumbuh dobel digit pada 2021, ini strategi Pyridam Farma (PYFA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News