kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kenaikan harga aluminium dibayangi koreksi


Kamis, 06 April 2017 / 17:48 WIB
Kenaikan harga aluminium dibayangi koreksi


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Laju harga aluminium masih berlanjut dan memasuki hari kedua. Kembali aktifnya pasar China pasca libur menjadi salah satu katalis yang menopang pergerakan positif harga komoditas logam industri ini.

Mengutip Bloomberg, Kamis (6/4) pukul 13.40 WIB harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melesat 0,22% ke level US$ 1.965,50 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Walau dalam sepekan terakhir harga sudah terkikis 0,32%.

Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures mengungkapkan kembalinya aktivitas pasca liburnya perdagangan pasar di China sejak awal bulan April 2017 menjadi celah yang dimanfaatkan pelaku pasar untuk berburu komoditas termasuk aluminium.

Selain memang sentimen ini juga didukung oleh stagnannya pergerakan dollar AS yang bertengger di level yang sama sejak sehari sebelumnya yakni di 100,57 hingga pukul 16.15 WIB juga memberikan ruang gerak bagi harga komoditas.

Tertahannya pergerakan indeks USD salah satunya akibat data ISM non manufaktur PMI AS Maret 2017 yang melorot dari 57,6 menjadi 55,2. Apalagi saat ini posisi dollar AS berhasil menembus area 100 sehingga wajar untuk sesaat terjadi penyesuaian posisi yang kemudian menggerus indeks USD dalam rentang terbatas.

“Pasar juga saat ini sedang waspada terhadap pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping untuk pertama kalinya Kamis (6/4) sejak Trump menjabat,” tutur Andri.

Pasar mengharapkan terjadi kesepakatan yang konstruktif antar dua pejabat negara ini. Mengingat besarnya perdagangan yang terjadi antara AS dan China selama beberapa waktu terakhir.

Jika nantinya dari pertemuan tersebut tidak diraih kesepakatan signifikan mengenai perdagangan sebagaimana yang diharapkan pasar. Bukan tidak mungkin harga aluminium dan komoditas lainnya terkikis koreksi pada Jumat (7/4). Belum lagi kini posisi aluminium juga terpojok oleh laporan impor aluminium AS yang melorot.

US Department of Commerce and the US International Trade Commission melaporkan impor aluminium AS Februari 2017 turun menjadi 124,3 juta lb atau turun sekitar 6,5 juta lb dari bulan sebelumnya.

“Apalagi kenaikan harga yang terbilang signifikan sudah membawa harga mendekati titik jenuhnya sehingga dikhawatirkan terjadi koreksi teknikal,” ujar Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×