kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Kemarin Tertekan, Intip Prediksi Rupiah Hari Ini (15/3)


Rabu, 15 Maret 2023 / 06:25 WIB
Kemarin Tertekan, Intip Prediksi Rupiah Hari Ini (15/3)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih berpotensi tertekan di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Rabu (15/3). Selasa (14/3), kurs rupiah spot melemah 0,06% ke Rp 15.385 per dolar AS. Sedangkan kurs rupiah Jisdor BI melemah 0,04% ke Rp 15.380 per dolar AS. 

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, pasar uang mengantisipasi bank sentral AS Federal Reserve untuk lebih dovish dan memperlambat kenaikan suku bunga acuannya. Saat ini, sentimen risk-off terjadi di pasar modal akibat kejatuhan bank AS, yakni Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank yang masih mendominasi. Untuk itu, Lukman melihat, investor akan terlebih dahulu mencermati data inflasi AS yang dirilis Selasa (14/3) malam.

"Apabila data inflasi lebih dari perkiraan, maka indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi AS akan melanjutkan rebound. Begitu pun sebaliknya," kata Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/3).

Dari sisi domestik, investor menantikan data neraca perdagangan Indonesia Februari 2023 yang diperkirakan akan kembali surplus. Namun, nilai ekspor diperkirakan turun dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga Acuan, Begini Kondisi Bunga Deposito Bank Menengah

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, Bank Indonesia (BI) dalam pertemuan tanggal 16 Maret 2023 berpotensi menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps. Perkembangan kondisi sektor perbankan di AS mendasari sejumlah ekonom untuk mengubah pandangannya terhadap arah kebijakan The Fed.

"Sejumlah ekonom mulai mempertimbangkan kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga acuan dalam FOMC 22 Maret 2023, dari ekspektasi sebelumnya berupa kenaikan 25 bps-50 bps," ucap Ibrahim.

Ibrahim memprediksi, mata uang rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di rentang  Rp 15.370 per dolar AS-Rp 15.430 pada Rabu (15/3). Sementara Lukman memperkirakan, rupiah bakal cenderung melemah pada kisaran Rp 15.300 per dolar AS-Rp 15.500 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Ditutup Melemah 0,054% ke Rp 15.380 Per Dolar AS Pada Selasa (14/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×