kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Tekanan Eksternal Masih Tinggi, Simak Prediksi Rupiah Pada Selasa (28/2)


Selasa, 28 Februari 2023 / 05:45 WIB
Tekanan Eksternal Masih Tinggi, Simak Prediksi Rupiah Pada Selasa (28/2)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (27/2) ditutup melemah.

Kurs rupiah spot pada Senin (27/2) melemah 0,27% ke level Rp 15.270 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah 0,38% ke level Rp 15.274 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah ini dipengaruhi oleh rilis data ekonomi AS pada hari Jumat (24/2) lalu, yakni Personal Spending dan PCE Deflator.

“Kedua data tersebut menunjukkan tren meningkat, sehingga mendorong ekspektasi pasar bahwa The Fed masih cenderung hawkish dalam menentukan arah suku bunga,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (27/2).

Baca Juga: Tertekan, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 15.274 Per Dolar AS Pada Senin (27/2)

Menurut Josua, sentimen tersebut dapat mendorong penguatan dolar AS dan kenaikan yield US Treasury (UST).

Namun demikian, Josua memprediksi, penguatan dolar AS cenderung terbatas sejalan dengan penguatan Yen Jepang setelah pernyataan Calon Gubernur BoJ Kazuo Ueda.

Ueda, kata Josua, memberi sinyal bahwa BoJ tengah mempertimbangkan kebijakan moneter yang lebih hawkish dari stance moneter BoJ saat ini yang cenderung dovish.

“Pelaku pasar akan mencermati rilis data durable goods order AS per bulan Januari 2023 yang diperkirakan akan terkontraksi,” ungkapnya.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS akibat perkembangan pasar tenaga kerja AS yang membaik di tengah inflasi AS.

“Selain itu, prospek kenaikan suku bunga AS kembali meningkat juga membuat rupiah kembali tertekan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (27/2).

Reny mengatakan, data-data domestik cenderung minim menjelang akhir bulan, sehingga faktor eksternal akan lebih mendominasi pasar.

“Sejak awal bulan, rilis data domestik sebenarnya cukup kuat dan membaik. Namun, tekanan eksternal masih tinggi, sehingga mendorong keluarnya aliran dana asing,” ungkapnya.

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.270 Per Dolar Pada Hari Ini (27/2)

Josua memproyeksikan, rupiah pada Selasa (28/2) akan berada di rentang Rp 15.225 – Rp 15.325 per dolar AS.

Sementara, Reny memperkirakan, rupiah pada Selasa (28/2) akan berada di rentang Rp 15.195 – Rp 15.285 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×