kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar target, MDLN rilis 5 produk baru tahun ini


Kamis, 16 Juni 2016 / 22:28 WIB
Kejar target, MDLN rilis 5 produk baru tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Emiten properti dan kawasan industri, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) akan meluncurkan empat sampai produk baru tahun ini guna mengejar target marketing sales atau pra penjualan Rp 4,2 triliun.

Dua di antaranya telah dirilis awal Juni lalu, sementara dua atau tiga produk baru lainnya akan diluncurkan semester II mendatang setelah aturan tax amnesty keluar.

Cuncun Wijaya, Sekretaris Perusahaan MDLN mengatakan, produk baru tersebut akan diluncurkan di Kawasan Jakarta Garden City (JGC).

"Produk baru memang agak mundur, kita baru bisa rilis dua minggu lalu. Tadinya kita harapkan tax amnesty sudah keluar Juni tapi ternyata mundur." jelasnya pada KONTAN, Rabu (15/6).

MDLN sangat menggantungkan asa terhadap tax amnesty tahun ini. Pasalnya, proyek yang akan dirilis perseroan selanjutnya menyasar segmen menengah atas.

Namun, Cuncun belum bersedia menjelaskan lebih rinci terkait proyek-proyek yang akan dirilis perseroan semester II mendatang. Hanya saja, dengan proyek-proyek tersebut dirinya optimis MDLN bisa mencapai target marketing sales tahun ini.

Sementara proyek yang sudah diluncurkan perseroan adalah pergudangan bertajuk Modern Office Factory (MOF) di Cikande , Banten dan Rumah Mezzanine di Klaster Yarrra JGC Jakarta Timur.

Rumah tipe Mezzanine terdiri dari dua tipe yakni luas tanah 90 m2 (6 m x 15 m) dan 102 m2 (6 m x 17 m) dengan luas bangunan 50 m2 yang dipasarkan mulai harga Rp1,3 miliar.

Sementara MOF tahap pertama dirilis pada 9 Juni lalu dari target pengembangan 120 unit tahun ini. Gudang tersebut terdiri dari empat tipe yakni tipe 150/72, 250/90, 360/252, dan 450/304 yang dibanderol dengan harga mulai Rp 900 juta - Rp 3 miliar.

Cuncun bilang, peluncuran gudang tersebut merupakan strategi perseroan untuk menopang pra penjualan dari kawasan industri.

Tahun ini, MDLN menargetkan marketing sales dari industrial sebesar Rp 1,2 triliun. Sedangkan dari sisi luas pra penjualan lahan industri ditargetkan 60-65 hektare (ha) dan di kuartal I baru mencapai 5,5 ha.

Sejak awal tahun perseroan tengah memproses penjualan lahan sekitar 20 ha kepada lima investor yang berasal dari Jepang, China, Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.

Sebagian dari investor tersebut telah mencapai kesepakatan, namun Cuncun belum bersedia menyebutkan luas lahan yang berhasil dijual. "Kita baru akan rilis per kuartal." ujarnya.

Adapun harga lahan siap bangun di Cikande saat ini mencapai Rp 2 juta per meter persegi (m2) mulai dari ukuran 3.000 m2. Telah terjadi kenaikan harga di awal tahun 2016 ini sebesar 18% dan diperkirakan akan ada kenaikan harga lagi akhir tahun ini setelah dibukanya pintu tol Cikande. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×