Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menjajaki penjualan lahan dengan lima investor. Luas lahan yang tengah dilego tersebut lebih dari 15 hektare (ha).
Cuncun Wijaja, Sekretaris Perusahaan MDLN, mengatakan, pihaknya optimistis bisa mencapai target penjualan lahan antara 60 ha-65 ha tahun ini. "Sebenarnya masih ada investor lain yang tengah kami jajaki, tapi yang intens fokus ke lahan kami adalah lima investor tersebut," jelas Cuncun kepada KONTAN, Rabu (4/5).
Kelima investor ini terdiri dari empat investor asing dan hanya satu yang berasal dari domestik. Dua investor di antaranya berasal dari Jepang, satu dari Spanyol dan satu dari Amerika Serikat. Cuncun mengatakan, kelima investor ini bergerak di bidang usaha healthcare, incinerator, saniter, smelting dan bicycle.
Jika tahun lalu penjualan lahan industri Cikande MDLN fokus pada sektor makanan dan minuman, saat ini MDLN membuka ruang semua sektor. "Tahun ini sektornya bervariasi," ujar Cuncun.
Menurut dia, prospek kawasan industri tahun ini akan jauh lebih baik ketimbang tahun lalu. Pasalnya, paket kebijakan pemerintah akan memberi banyak sentimen positif di sektor tersebut.
Sementara penjualan lahan sepanjang kuartal I masih sepi. MDLN baru mencatatkan pra penjualan atau marketing sales 5 ha selama tiga bulan pertama tahun ini. Cuncun bilang, investor masih menunggu perkembangan kondisi ekonomi domestik.
Selain mendorong perolehan marketing sales dari lahan industrial, MDLN juga terus mengejar pra penjualan dari sektor residensial. Mulai kuartal II ini, perseroan segera merilis produk-produk baru di kawasan Jakarta Garden City (JGC) untuk mencapai target marketing sales sekitar Rp 4,2 triliun tahun ini.
Di kuartal I-2016, pra penjualan properti jenis perumahan masih sangat kecil, karena MDLN belum merilis produk baru. Tapi Cuncun yakin, dengan kehadiran produk baru mulai kuartal II ini, pihaknya bisa meraih target yang dipatok tahun ini.
MDLN akan merilis tiga sampai empat produk baru, terdiri dari kluster perumahan dan proyek komersial. Tapi Cuncun belum bersedia menjelaskan proyek tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News