kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KAEF bentuk usaha patungan bahan baku obat


Selasa, 26 Januari 2016 / 16:53 WIB
KAEF bentuk usaha patungan bahan baku obat


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perusahaan farmasi pelat merah, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berupaya mengurangi ongkos bahan baku dengan membentuk perusahaan yang membuat bahan baku obat. KAEF menggandeng PT Sungwun Pharmakopia Indonesia untuk membentuk perusahaan patungan tersebut yang bernama PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia.

Modal dasar perusahaan itu sebesar Rp 110 miliar, dengan kepemilikan saham KAEF sebesar 75% dan sisanya dimiliki Sungwun Pharmakopia. Nilai setoran modal yang dilakukan KAEF sebesar Rp 20,6 miliar. "Dananya berasal dari kas internal perseroan," sebut Rudi Rosman, Direktur Utama KAEF, Selasa (26/1).

Ia mengatakan perusahaan patungan ini bergerak di bidang industri kimia, bahan baku obat active pharmaceutical ingredient dan high functional chemical. Perusahaan ini dibentuk untuk memberi jaminan ketersediaan bahan baku atas produk obat yang bakal diproduksi KAEF

Rusdi menjelaskan, produk yang dihasilkan anak usaha barunya itu bakal memberikan efisiensi atas biaya bahan baku. "Jadi pada akhirnya bisa menurunkan biaya pengadaan bahan baku bagi perseroan," imbuhnya.

Tahun ini KAEF menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 1 triliun. Dana itu akan digunakan untuk mendirikan pabrik bahan baku obat dan suplemen kesehatan di Lippo Cikarang, Jawa Barat.

Selain itu, capex digunakan untuk pembangunan pabrik obat-obatan di Banjaran, Bandung, Jawa Barat dan pendirian pabrik garam farmasi tahap II di Batuwakon, Jombang, Jawa Timur serta pabrik diagnostic kita di Bali.

KAEF juga berniat membangun sekitar 125 apotek dan klinik baru di sejumlah kota di Indonesia dengan anggaran Rp 150 hingga Rp 200 miliar. Sumber dana belanja modal tersebut berasal dari kas perseroan dan sindikasi dari sejumlah lembaga keuangan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×