kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kabar pabrik Tesla dan holding baterai menyulut kenaikan harga saham INCO dan ANTM


Rabu, 21 Oktober 2020 / 21:53 WIB
Kabar pabrik Tesla dan holding baterai menyulut kenaikan harga saham INCO dan ANTM
ILUSTRASI. Sejak awal tahun, harga saham INCO naik 17,58% dan ANTM menguat 30,95%.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Hanya saja, untuk jangka pendek, ada potensi koreksi dan bisa dibawa konsolidasi terlebih dahulu sebelum melanjutkan kenaikan kembali karena  kedua saham ini dinilai sudah naik signifikan.

Untuk saham ANTM, Sukarno menyebut level resistance saham emiten pelat merah ini berada di  level Rp 1.175. Harga sempat menguji level tersebut tetapi kembali turun di bawah level Rp 1.175. Dalam jangka menengah, jika ANTM kembali uji di level resistance Rp 1.175, maka ada potensi melanjutkan uptrend dengan target harga Rp 1.290.

“Untuk level support jangka menengah di Rp 1.005. Harga berada di atas level tersebut masih tergolong aman dan bullish trend akan berlanjut,” ujar Sukarno.

Baca Juga: Pekan ketiga Oktober 2020, batubara dan nikel masih jadi komoditas juara

Untuk saham INCO, Sukarno menyebut, ada potensi uji resistance di level Rp 4.700- Rp 4.720. Jika terjadi break out, maka bisa berlanjut dalam jangka menengah ke target harga Rp 5.100-Rp 5.200. Sementara untuk level support saham INCO berada di level Rp 4.000. Untuk strategi di kedua saham ini, bisa menggunakan strategi swing trade, yakni buy ketika swing low dan sell ketika swing high.

Sementara William merekomendasikan beli (buy) saham ANTM dengan target harga Rp 1.200-Rp 1.330, dan saham INCO dengan target harga Rp 4.500 per saham.

Baca Juga: Ini penyebab IMIP bisa salip INCO dan ANTM rajai produksi olahan nikel di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×