kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Pekan ketiga Oktober 2020, batubara dan nikel masih jadi komoditas juara


Rabu, 21 Oktober 2020 / 11:17 WIB
Pekan ketiga Oktober 2020, batubara dan nikel masih jadi komoditas juara
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara..


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki pekan ketiga Oktober 2020, sejumlah komoditas diproyeksikan akan menjadi jawara di pekan ini. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan mengatakan, harga batubara global akan menarik pekan ini, mengingat adanya beberapa katalis positif. Lebih lanjut, larangan  pemerintah China atas batubara impor dari Australia dinilai akan menguntungkan industri batubara Indonesia.

Sebelumnya, hubungan antara China dengan Australia kembali memanas.  Negeri Tirai Bambu tersebut memboikot impor batubara dari Australia. Bahkan, operator pembangkit listrik dan pabrik baja di China telah diberitahukan untuk menghentikan penggunaan batubara dari Negeri Kanguru.

Selain batubara, Andy memperkirakan bahwa harga nikel global akan menarik minggu ini, mengingat estimasi inventaris nikel di bursa London Metal Exchange (LME) yang lebih rendah dan impor tembaga China yang meningkat. Namun, harga timah dunia diproyeksikan akan kurang menarik pekan ini mengingat adanya dua katalis.

Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas juga memperkirakan harga emas global akan diperdagangkan bervariatif (mixed) pekan ini mengingat adanya sejumlah katalisator. 

Baca Juga: IHSG diprediksi flat, simak empat saham rekomendasi Samuel Sekuritas

Menurut berita terbaru dari Negeri Paman Sam, dimana Pelosi dan Mnuchin mengatakan ada kemajuan dalam pembicaraan mengenai bantuan ekonomi. 
Namun, pernyataan oposisi dari Senat Partai Republik yang muncul pada hari Kamis, menimbulkan hambatan besar bagi apapun kesepakatan yang disahkan Kongres sebelum Hari Pemilihan Umum (election day).

Untuk komoditas lain seperti minyak mentah, Andy memproyeksikan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) akan diperdagangkan mixed pekan ini mengingat kurangnya katalis positif. 

Risiko penurunan  harga (downside risk) akan datang dari estimasi yang lebih tinggi untuk produksi minyak harian Amerika Serikat. Di saat yang bersamaan permintaan minyak AS akan cenderung stagnan.

Sementara untuk komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), Mirae Asset Sekuritas mencatat bahwa produksi CPO Malaysia pada kuartal terakhir akan melambat karena adanya fenomena La Nina yang moderat. 

Dari sisi permintaan, Mirae Asset mencatat Negeri Jiran tersebut akan merilis hasil survei ekspor CPO untuk periode 1-20 Oktober. 

Sehubungan dengan hal ini, Andy memproyeksi bahwa ekspor CPO Malaysia untuk periode tersebut akan berkurang dari realisasi periode sebelumnya karena ekspor CPO Malaysia pada periode 1 Oktober-15 Oktober turun sebesar 2,1% secara bulanan (mom).

Adapun saham berbasis komoditas rekomendasi pilihan Mirae Asset Sekuritas pekan ini adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). 

Selanjutnya: Kenaikan cukai rokok masih belum jelas, saham GGRM, HMSP, WIIM masih dijagokan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×