Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Emiten jalan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memproyeksikan laba bersih di kisaran Rp 1,2 triliun tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dari realisasi laba bersih tahun 2013 lalu.
Adapun, laba bersih JSMR tahun lalu adalah sebesar Rp 1,33 triliun. Adityawarman, Direktur Utama Jasa Marga bilang, penyusutan terjadi karena tingginya beban perseroan akibat ekspansi yang dilakukan perusahaan.
"Tahun lalu target (laba) nya Rp 1,1 triliun, tetapi realisasi Rp 1,3 triliun, nah tahun ini, kami pasang target (internal) Rp 1,2 triliun," ujar Adityawaman, Direktur Utama JSMR, Senin (11/3).
Ia berharap, realisasinya bisa lebih besar dari yang ditargetkan. Sementara itu, dari pendapatan tol perseroan berharap bisa mengantongi Rp 7 triliun. Angka ini meningkat dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 5,82 triliun.
Tahun ini, JSMR akan menambah panjang konsesi tol yang dimiliki sebesar 50 kilometer (km). Tambahan ini akan disumbang dari lima tol yang ditargetkan beroperasi tahun ini. Kelima tol itu adalah Semarang-Solo ruas Ungaran-Bawen. Ruas ini ditargetkan beroperasi akhir Maret atau awal April 2014.
Kemudian, JSMR menargetkan konstruksi Bogor Ring Road ruas Kedunghalang-Kedungbadak kelar 100% pada akhir Maret 2014. Dengan demikian, akhir April 2014 diharapkan sudah bisa beroperasi.
Ruas lanjutan JOR W2 Utara, yakni Ciledug-Ulujami ditargetkan selesai pembangunannya pada akhir Mei 2014. Selanjutnya, jalan tol Gempol-Pandaan yang merupakan bagian dari tol Gempol-Malang diperkirakan sudah bisa rampung konstruksi fisik pada akhir Mei 2014.
Uji kelayakan dilakukan akhir Juni 2014 atau sebelum Lebaran. terakhir, ruas Gempol-Pasuruan seksi I. "Saat ini, konstruksi sudah 62%, (pembebasan) tanah sudah 90%, akhir Maret 2014 pembebasan lahan sudah 100% targetnya," jelas Adityawarman.
Jika terealisasi, maka di pengujung tahun ini, JSMR bisa mengoperasikan tol di Jawa Timur ini. Kendati mendapat tambahan lima ruas tol, peningkatan trafik belum akan maksimal. Tahun depan, perseroan baru bisa merasakan jerih payah ekspansinya ini. "Perkiraannya, lima tol ini hanya akan menyumbang sekitar Rp 1 triliun," tutur Adityawarman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News