kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,55   3,24   0.36%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG akan dipengaruhi oleh dua sentimen utama


Senin, 10 Maret 2014 / 08:43 WIB
IHSG akan dipengaruhi oleh dua sentimen utama
ILUSTRASI. Tak selalu baik, terlalu banyak mengkonsumsi air putih bisa menyebabkan beberapa dampak dan efek samping buruk bagi tubuh.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini, (10/3), diprediksi bakal dipengaruhi oleh dua sentimen utama baik dari luar maupun dalam negeri. Jika berbicara soal sentimen luar, maka indeks bakal dipengaruhi oleh kondisi ekonomi China.

Pertumbuhan ekonomi China tahun ini diproyeksikan tumbuh 7,5%. Ini mengindikasikan jika perlambatan ekonomi di sana masih akan terjadi. Selain itu, pemberitaan emiten Shanghai Chaori Solar Energy Science & Technology Co. yang gagal bayar obligasinya alias default dapat menjadi sentimen tambahan yang memberatkan bursa Asia termasuk IHSG.

"Sementara, sentimen dari dalam negeri, IHSG akan dipengaruhi pemberitaan terkait rencana pemerintah yang akan mengeluarkan paket kebijakan baru lanjutan dengan melakukan repatriasi," ujar Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities.

Jika benar-benar diaplikasikan, maka kebijakan tersebut mampu mendorong investasi asing yang masuk semakin deras ke Indonesia. Penguatan cadangan devisa menjadi US$ 102,74 miliar juga menjadi sentimen tambahan penguatan IHSG.

Jadi, sentimen tersebut membuat potensi penguatan IHSG hari ini akan menjadi terbatas. "Indeks diprediksi akan bergerak pada support 4.656-4.669 dan resistance 4.694-4.715," imbuh Reza.

Dia merekomendasikan agar investor mencermati saham JSMR, LPKR, SMGR, MNCN, SILO, ERAA, dan CPIN.

Sementara, secara teknikal, IHSG akan bergerak menuju resistance terdekat 4.740. Adapun level support-nya berada pada level 4.694.

Jika melihat transaksi pada perdagangan akhir pekan lalu, transaksi IHSG melibatkan capital outflow sekitar Rp 300 miliar dengan capital inflow sekitar Rp 110 miliar. "Jadi, kekuatan IHSG untuk naik masih belum berkurang," tambah William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities Indonesia.

Andai pun ada koreksi, maka koreksi tersebut hanya akan terjadi secara terbatas. Sebab, minat pelaku pasar untuk mengkoleksi saham-saham di bursa lokal masih tampak. Hal ini bisa dilihat dari seluruh sektor yang ada dalam IHSG, lima diantaranya masih dalam kategori menguat.

"Simak saham DSNG, CMNP, INDF, CPIN, PWON, SIMP, SGRO, SSMS, dan ARNA," pungkas William.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×