kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Jelang Akhir Juni 2024, Ada Puluhan Emiten yang Cum Dividen dan Rekomendasi Analis


Rabu, 19 Juni 2024 / 04:50 WIB
Jelang Akhir Juni 2024, Ada Puluhan Emiten yang Cum Dividen dan Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Papan elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). Jelang Akhir Juni 2024, Ada Puluhan Emiten yang Cum Dividen dan Rekomendasi Analis.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengamati di tengah tekanan hebat yang memukul Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pembagian dividen akan menjadi sentimen pemanis yang cukup menarik.

Dalam musim dividen kali ini, ada beberapa emiten yang memiliki yield cukup tinggi di atas 5% seperti IPCC, IPCM dan TBLA.

"Potensi yield dari dividen yang tinggi akan mendorong kenaikan harga saham. Meski demikian, investor harus tetap memperhatikan dengan kalkulasi return pasca ex-date. Terlebih yang memberi yield di atas 5% dengan potensi terjadi penurunan harga saham," kata Audi kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6).

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Suasana Pasar Mendebarkan, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Audi juga mengingatkan agar pelaku pasar jeli memilah saham yang sudah priced in dengan sentimen pembagian dividen, seperti pada IPCC, TBLA dan IPCM. Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto menimpali, pelaku pasar masih bisa mencermati saham-saham yang belum priced in.

Momentum untuk trading buy semakin terbuka di tengah pasar yang masih wait and see mencermati tekanan pada IHSG. Situasi ini membawa kesempatan untuk buy on weakness pada saham-saham pembagi dividen.

"Menyesuaikan dengan kondisi pasar. Perhatikan efek likuiditas yang berbeda di masing-masing saham," terang William.

Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi Agung Ramadoni punya catatan terhadap emiten skala menengah-kecil yang akan menebar dividen. Di samping sentimen positif dari pembagian dividen, pelaku pasar perlu mencermati performa keuangan dan rencana ekspansi emiten.

"Maraknya emiten menengah-kecil membagikan dividen kali ini bisa saja menandakan bahwa perusahaan tidak terlalu banyak menghabiskan belanja modal atau keperluan untuk ekspansi," ungkap Agung.

Baca Juga: Transaksi Perdagangan Saham di BEI Didominasi Emiten BUMN, Cek Rekomendasi Analis

Di antara emiten yang akan menebar dividen, Agung menilai saham ACES, ERAL, MYOR dan EMTK menarik untuk koleksi. Sementara William menyarankan trading buy ACES, MYOR dan PDPP, serta cermati peluang buy on weakness pada MLBI, TBLA, JTPE dan AXIO.

Audi menilai pelaku pasar masih bisa memanfaatkan momentum penguatan untuk trading jangka pendek hingga cum date. Audi merekomendasikan speculative buy TBLA (resistance Rp 700) dan ACES (resistance Rp 910) serta trading buy IPCC dengan resistance Rp 755.

Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyematkan rekomendasi buy on weakness pada ACES (support Rp 795, resistance Rp 870, target harga Rp 885 - Rp 915) dan MYOR (support Rp 2.300, resistance Rp 2.410, target harga Rp 2.460 - Rp 2.500), serta trading buy IPCC dengan support Rp 685, resistance Rp 710 dan target harga Rp 715 - Rp 730 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×