Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir Mei 2024, pelaku pasar masih bisa memburu cuan dari barisan emiten yang masuk periode cumulative date (cum date) pada pekan terakhir ini. Beberapa di antaranya merupakan saham yang dinilai punya karakteristik blue chips.
Saham blue chips umumnya identik dengan konstituen dari indeks LQ45. Meski tidak berarti membagikan dividen dengan jumlah yang tinggi, tapi pergerakan saham-saham ini layak dicermati. Jangan terlewat juga, sederet saham di luar konstituen indeks LQ45 akan menebar dividen dengan nilai yang cukup menggiurkan.
Sebagai contoh, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan jadwal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 27 Mei 2024 ini. Pada tanggal yang sama, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) juga akan cum date.
Emiten lain yang akan cum date hari ini adalah PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang akan membayar dividen Rp 295 per saham, PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan dividen Rp 27,57 per saham, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) dengan dividen Rp 30 per saham.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Jagoan Analis Jelang Musim Cum Date Dividen pada Akhir Mei
Selanjutnya ada PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) yang akan menebar dividen sebesar Rp 312 per saham serta PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) yang akan membagikan dividen tunai plus saham bonus.
Kemudian PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) akan membayar dividen Rp 28,68 per saham dengan tanggal cum date 28 Mei 2024. Emiten lain yang cum date di hari yang sama antara lain PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) dengan dividen Rp 281 per saham dan PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dengan dividen Rp 232,21 per saham.
Berikutnya, emiten yang akan cum date pada 29 Mei 2024 antara lain PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) dengan dividen Rp 48 per saham dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan besaran dividen Rp 18,54 per saham. Lalu menyusul PT Indosat Tbk (ISAT) yang akan membagi dividen Rp 268,4 per saham dengan masa cum date pada 31 Mei 2024.
Selain barisan emiten di atas, sederet emiten yang akan cum date pada akhir bulan Mei ini antara lain PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), PT Kurniamitra Duta Sentosa Tb (KMDS) hingga PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC).
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengamati pembagian dividen dari kinerja keuangan tahun buku 2023 relatif sejalan dengan capaian laba bersih emiten. Audi melirik emiten di sektor energi yang masih konsisten menebar dividen meski terjadi penurunan laba akibat normalisasi harga komoditas.
Di samping antisipasi yang telah terjadi, pelaku pasar juga cenderung merespons positif pengumuman pembagian dividen usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun, harga saham akan kembali mengalami priced in dan tertekan saat memasuki masa ex-date.
Dus, pelaku pasar perlu mewaspadai terjadinya aksi profit taking menjelang ex-date.
"Kami harapkan investor sudah memiliki perhitungan yang matang. Jika baru masuk pada saat pengumuman dividen, maka kami sarankan hanya memanfaatkan trading hingga cum-date saja," ujar Audi kepada Kontan.co.id, Minggu (26/5).
Baca Juga: Menjelang Cum Date Dividen, Investor Bisa Cermati Barisan Saham Berikut Ini
Head of Research Panin Sekuritas Nico Laurens menambahkan, saham pembagi dividen masih menarik dari sisi capital gain, terutama pada saham-saham yang secara valuasi sudah relatif murah. Nico pun menyarankan agar para investor lebih memilih saham pembagi dividen berfundamental apik dengan valuasi yang murah.
Analis Stocknow.id Emil Fajrizki menyarankan untuk memilah saham-saham yang punya prospek kinerja positif pada tahun ini. Para pelaku pasar bisa memanfaatkan untuk trading jangka pendek atau koleksi dengan strategi buy on weakness saat terjadi pelemahan usai momentum dividen.
Saran Emil, cermati peluang buy on weakness pada saham BRIS di harga Rp 2.100 dengan target hingga resistance di Rp 2.400. Kemudian ELSA di harga Rp 430 untuk target resistance di harga Rp 450 - Rp 460 per saham.
Audi menyodorkan saham ADRO, ELSA dan ABMM dengan yield dividen yang cukup besar dan menarik untuk trading jangka pendek. Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo menjagokan saham ELSA, KLBF, SGER dan SRTG.
William merekomendasikan buy on weakness saham ELSA (support Rp 392 & resistance Rp 464), SGER (support Rp 1.815 & resistance Rp 2.350), dan SRTG (support Rp 1.350 & resistance Rp 1.650), serta buy saham KLBF mencermati support di Rp 1.375 dan resistance pada level harga Rp 1.735 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News