Reporter: Dityasa H Forddanta, Elisabet Lisa Listiani Putri, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Persaingan berebut saham PT MAP Boga Adiperkasa di bursa bakal ketat. Sebab, emiten ini melepas 453,72 juta saham atau setara 20,9% modal ditempatkan disetor penuh dalam initial public offering (IPO). Namun, hanya 22,17 juta saham, setara 1,02%, yang dilepas ke publik. Sisanya, yakni setara 19,88%, merupakan jatah GA Robusta F&B Company Pte Ltd.
Meski hanya melepas 1,02% saham bagi investor publik, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan IPO ini masih sesuai aturan. Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, menjelaskan, ada dua skema penawaran saham perdana, yakni melalui penjatahan pasti dan pooling. Porsi penjatahan pasti selalu lebih besar dibanding pooling. Jatah bagi GA Robusta termasuk penjatahan pasti.
Ihwal munculnya hak GA Robusta atas saham baru MAP Boga bermula dari penerbitan obligasi MAP Boga dan induk usahanya, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Pada 22 Juni 2016, MAPI menerbitkan obligasi tanpa bunga dan jaminan senilai Rp 355 miliar kepada GA Robusta.
Di saat bersamaan, MAP Boga juga menerbitkan obligasi senilai Rp 725 miliar kepada GA Robusta. GA Robusta menjadi pihak yang membeli kedua obligasi tersebut. Obligasi ini bertenor lima tahun dan dapat diperpanjang setiap tahunnya untuk jangka waktu satu tahun.
Sekadar informasi, GA Robusta F&B Company merupakan bagian dari private equity General Atlantic. Per Juni 2016, General Atlantic memiliki dana kelolaan US$ 20 miliar. Portofolio General Atlantic antara lain Uber, Airbnb, Snapchat dan Zimmermann. General Atlantic menambah dua portofolio tahun ini, yakni GIS dan Hemnet.
Pada 13 Maret 2017 lalu, MAPI dan GA Robusta sepakat mengonversi obligasi MAP Boga ke saham. Dengan harga pelaksanaan IPO Rp 1.680 per saham, maka konversi obligasi MAP Boga mencapai 431,55 juta saham.
Emisi ini juga ikut dicatatkan di BEI. Sehingga, jumlah saham yang dicatatkan menjadi 20,9% dari modal ditempatkan dan disetor. "Jadi, IPO ini juga tidak menyalahi aturan free float minimal 7,5%," ujar Samsul kepada KONTAN, Senin (19/6).
Jika ditotal, MAP Boga sejatinya memperoleh dana segar sekitar Rp 762,25 miliar. Tapi, sebesar Rp 725 miliar sudah didapat tahun lalu.
MAPI menggunakan dana obligasi untuk pengembangan bisnis MAP Boga, yang terbentuk pertengahan tahun lalu. MAP Boga adalah konsolidasi empat anak usaha MAPI, yakni PT Sari Coffee Indonesia (Starbucks), PT Sari Pizza Indonesia (Pizza Express), PT Premier Doughnut Indonesia (Krispy Kreme) dan PT Sari Ice Cream Indonesia (Cold Stone dan Godiva).
David Sutyanto, analis First Asia Capital, mengatakan, selama saham emiten dimiliki setidaknya 500 nama, IPO MAP Boga tetap terlaksana, meski saham di luar GA Robusta 1,02%. "Tapi, likuiditas sahamnya nanti tidak terlalu baik, bagi investor umum, carilah yang likuid," kata dia.
Menurut David, ada investor yang memang suka saham seperti ini. Keuntungan investor bisa didapat lewat pembagian dividen. Saham dengan likuiditas yang rendah ini cocok untuk investor jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News