kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jasa Armada akan lepas sisa 7% saham ke publik


Jumat, 22 Desember 2017 / 14:25 WIB
Jasa Armada akan lepas sisa 7% saham ke publik


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lantaran jumlah saham yang ditawarkan ke publik dalam initial public offering (IPO) PT Jasa Armada Indonesia Tbk lebih rendah dari rencana awal, emiten teranyar di bursa ini masih berniat melepas jumlah saham yang sama, yaitu sebesar 30%.

Pada masa penawaran awal, saham berkode saham IPCM ini berniat melepas 1,74 miliar lembar saham atau setara dengan 30% dari total modal disetor dan ditempatkan. Mereka pun sempat membidik dana segar maksimal Rp 924,31 miliar dari initial public offering (IPO).

Sayangnya, IPCM memutuskan untuk mengurangi jumlah saham yang dilepas ke publik menjadi hanya 1,21 miliar atau setara dengan 23% dari total modal disetor dan ditempatkan dengan harga IPO sebesar Rp 380 per saham. Hal ini turut membuat jumlah perolehan dana segar mereka turun menjadi hanya Rp 461,89 miliar dari IPO ini.

Meski jumlah saham yang ditawarkan ke publik menyusut jumlahnya dari rencana awal, Direktur Keuangan IPCM Herman Susilo menyatakan tetap berniat melepas 30% sahamnya kepada publik.

"Mungkin nanti akan kami lepas sisa 7% saham yang masih belum dilepas ke publik lewat rights issue," ujar Herman di Jakarta, Jumat (22/12).

Walau begitu, IPCM belum memiliki jadwal kapan rights issue tersebut akan dilaksanakan. Mereka akan keadaan pasar dan juga kebutuhan perusahaan akan dana tambahan.

Herman pun mengaku belum bisa memperkirakan berapa perolehan dana yang dibidik IPCM dari rencana rights issue tersebut. Yang jelas, ia berharap harga pelaksanaan rights issue nanti bisa lebih tinggi dari harga IPO mereka sebesar Rp 380.

"Kalau nanti rights issue ini dilaksanakan, penggunaan dananya akan sama dengan prospektus kami yaitu sebesar 90% untuk belanja modal dan sisanya untuk modal kerja," terang Herman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×