kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.329   11,00   0,07%
  • IDX 7.248   66,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.071   12,81   1,21%
  • LQ45 845   10,15   1,22%
  • ISSI 216   2,85   1,34%
  • IDX30 434   4,11   0,96%
  • IDXHIDIV20 519   6,56   1,28%
  • IDX80 122   1,46   1,21%
  • IDXV30 124   0,52   0,42%
  • IDXQ30 143   1,84   1,31%

Intip Prediksi Rupiah Hari Ini, Kamis (13/7), dan Sentimen yang Mewarnai


Kamis, 13 Juli 2023 / 06:27 WIB
Intip Prediksi Rupiah Hari Ini, Kamis (13/7), dan Sentimen yang Mewarnai
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah menguat menguat 0,52% ke level Rp 15.075 per dolar Amerika Serikat (AS), Rabu (12/7).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat menguat 0,52% ke level Rp 15.075 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (12/7).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah cenderung menguat sebagai dampak dari ekspektasi penurunan inflasi AS per bulan Juni 2023. Penguatan rupiah juga didukung sentimen risk-on di pasar Asia.

Inflasi AS bulan Juni 2023 diperkirakan 3,1%, lebih rendah dari bulan sebelumnya 4,0%. Sementara, inflasi inti AS pada bulan Juni 2023 diperkirakan menurun menjadi 5,0% dari bulan sebelumnya 5,3%.

Sementara itu, sentimen risk-on kembali menguat sejalan dengan peningkatan kredit China yang melebihi ekspektasi. Sehingga, hal itu memberikan perkiraan membaiknya perekonomian China.

Baca Juga: Perkasa, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 15.075 Per Dolar AS Pada Hari Ini (12/7)

Pengamat mata uang Lukman Leong mencermati, penguatan rupiah karena dolar AS yang kembali melemah ke level terendah dalam 2 bulan. The Greenback melemah seiring ekspektasi tingkat suku bunga The Fed diperkirakan kembali termoderasi, jelang rilis data inflasi AS pada malam ini (12/7) waktu Amerika Serikat.

Lukman melihat pergerakan rupiah selanjutnya tergantung pada hasil inflasi. Apabila sesuai dengan perkiraan, maka perhatian investor akan kembali pada prospek ekonomi China.

“Data perdagangan China, ekspor dan impor diperkirakan masih akan menurun. Sentimen tersebut bisa menekan rupiah,” ucap Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (12/7).

Josua melihat rupiah berpotensi menguat terbatas jika inflasi tercatat sesuai ekspektasi yakni menurun. Dengan demikian, potensi The Fed menaikkan suku bunga hingga 50 bps di sisa tahun 2023 semakin mengecil.

“Namun demikian, mengingat sentimen tersebut sudah mendominasi sentimen pasar hari ini, penguatan rupiah diperkirakan cenderung lebih terbatas,” imbuh Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (12/7).

Josua memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 15.025 per dolar AS – Rp 15.125 per dolar AS di perdagangan Kamis (13/7). Sedangkan, Lukman memrediksi USD/IDR akan bergerak di kisaran Rp 15.000 per dolar AS – Rp 15.150 per dolar AS.

Baca Juga: Yield US Treasury Naik ke Atas 4%, Simak Pengaruhnya Bagi Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×