kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Intip Prediksi Rupiah di Awal November, Rabu (1/11)


Rabu, 01 November 2023 / 06:15 WIB
Intip Prediksi Rupiah di Awal November, Rabu (1/11)
ILUSTRASI. Kurs rupiah menguat di perdagangan terakhir bulan Oktober.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat di perdagangan terakhir bulan Oktober. Di pasar spot, rupiah menguat tipis 0,03% ke Rp 15.885 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (31/10). Sementara kurs rupiah Jisdor menguat 0,12% ke Rp 15.897 per dolar AS.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana memperkirakan, rupiah akan bergerak di Rp 15.760 per dolar AS-Rp 15.960 per dolar AS pada hari ini. Sedangkan Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak pada rentang perdagangan Rp 15.850 per dolar AS-Rp 15.950 per dolar AS. 

Fikri menyebut, rupiah masih berpotensi melanjutkan penguatan didorong optimisme pasar dari hasil lelang SBN. Hanya saja, dia bilang masih harus dilihat kembali pergerakan arah dolar indeks.

Lantaran AS baru saja memberikan pernyataan bahwa kemungkinan surat utang yang akan diterbitkan lebih rendah dari kuartal III. Hal ini memberi risiko fiskal AS yang lebih rendah dan mendorong investor masuk ke US Treasury, apalagi dengan yield yang menarik di 4,8%-4,9%.

Baca Juga: IHSG Turun 2,70% Sepanjang Oktober, Ini Prediksi Nilai Wajar Indeks dari Panin AM

"Sejauh ini sentimennya akan ada penurunan indeks dolar, melihat dari PDB Jerman yang positif dan harusnya ini mendorong apresiasi euro sehingga bisa melemahkan indeks dolar," kata Fikri kepada Kontan.co.id, Selasa (31/10).

Sutopo menambahkan, investor juga menantikan laporan data pekerjaan bulanan dan PMI ISM akhir pekan ini untuk panduan lebih lanjut. "Pergerakan rupiah diperkirakan masih cenderung stagnan, meskipun potensi melemah tetap ada karena tensi politik Timur Tengah telah mendorong status lindung nilai pada USD," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×