kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

INTA menggali pendapatan berulang bisnis listrik


Rabu, 13 September 2017 / 06:30 WIB
INTA menggali pendapatan berulang bisnis listrik


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PT Intraco Penta Tbk (INTA) ingin meningkatkan porsi pendapatan berulang (recurring income) melalui bisnis pembangkit listrik. Saat ini reccuring income INTA mencapai 15%-20% terhadap total pendapatan perusahaan. Dalam beberapa tahun mendatang, INTA membidik porsi recurring income mencapai 50%.

Pendapatan berulang ini akan diperoleh dari dua pembangkit listrik INTA, yakni PLTU Bengkulu dengan kapasitas 2X100 megawatt (MW) dan PLTU Batam 55 MW. INTA memiliki 30% saham pembangkit listrik tersebut.

INTA juga membidik beberapa tender pembangkit listrik lagi. "Selain dari proyek listrik, recurring income bisa berasal dari kontrak di bisnis alat berat," kata Fred L. Manibog, Direktur Keuangan INTA, Selasa (12/9).

Saat ini, pembangkit listrik di Batam diharapkan sudah berkontribusi ke pendapatan INTA di kuartal III-2017. Lalu, pembangkit listrik di Bengkulu kemungkinan baru akan berkontribusi pada 2021.

Sepanjang tahun ini, INTA berharap bisa mencatatkan kenaikan pendapatan sekitar 20% dari tahun lalu yang sebesar Rp 1,51 triliun. Pendapatan ini juga akan ditopang dari anak usaha INTA, PT Intraco Penta Prima Service. Perusahaan ini menargetkan pertumbuhan pendapatan 60% hingga akhir tahun.

George Setiadi, Direktur Utama Intraco Penta Prima Services, mengatakan, separuh dari pendapatan perusahaan diperoleh dari penjualan articulated dump truck. Sementara itu, layanan purna jual diprediksi berkontribusi Rp 580 miliar terhadap pendapatan Intraco Penta Prima Services. Tahun lalu, perusahaan ini mencetak pendapatan Rp 1,1 triliun dengan kontribusi layanan purna jual sebesar Rp 380 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×