kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham-saham prospektif di periode ke II pemerintahan Jokowi


Jumat, 18 Oktober 2019 / 04:44 WIB
Saham-saham prospektif di periode ke II pemerintahan Jokowi
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/10/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI ditutup naik 82,159 poin atau 1,36 persen menjadi 6.105,8 pada akhir pekan ini. ANTARA FOTO/Adi


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Teguh melihat dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah jalan sejak Januari 2014 kinerja emiten farmasi, khususnya yang milik negara biasa saja malah cenderung turun.

Selain itu, sektor komoditas bakal kurang menarik karena lebih mengolah sumber daya alam. Menurut Teguh sektor ini kena imbas negatif karena kurang dapat perhatian pemerintah hingga lima tahun mendatang.

Kalau melihat valuasi saham, pasar dalam beberapa bulan terakhir tertekan berbagai isu mulai dari demonstrasi hingga isu politik lainnya sehingga hampir semua saham berada di posisi terendahnya. 

Teguh memproyeksikan kalau pelantikan kabinet kerja jilid II lancar, semua saham akan kena sentimen positifnya.

Baca Juga: Ini strategi pemerintah menangkap investasi langsung

Analis Panin Sekuritas William Hartanto lebih mencermati sektor telekomunikasi dan start up untuk dikoleksi hingga lima tahun ke depan. “Alasannya karena sektor ini akan terdongkrak dari kebutuhan masyarakat akan internet dan kecepatan mendapatkan informasi,” ujarnya.

Adapun beberapa saham pilihan yang dicermati William untuk jangka panjang adalah PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT), PT XL Axiata dan Tbk (EXCL).

Selain itu William juga mencermati saham-saham yang bergerak di bisnis digital khususnya yang bisnis iklan digital. Menurut William ke depannya iklan digital lebih dipakai sebagai media promosi di masa depan sehingga dinilai lebih prospektif. 

Oleh sebabnya, saham-saham perusahaan digital seperti PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) direkomendasikan William untuk investasi jangka menengah atau 6-8 bulan saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×