kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Ini Penjelasan KISI Sekuritas Terkait Kisruh IPO Prima Multi (PMUI) yang Nyaris Batal


Jumat, 11 Juli 2025 / 21:01 WIB
Ini Penjelasan KISI Sekuritas Terkait Kisruh IPO Prima Multi (PMUI) yang Nyaris Batal
ILUSTRASI. Gedung PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) memberikan penjelasan terkait kabar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dari PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) yang nyaris batal pada Kamis (10/7) lalu.

Pihak manajemen KISI memastikan proses Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PMUI telah berjalan dengan baik dan selesai dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu pada hari ini, Kamis, 10 Juli 2025.

PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia (KISI), selaku Penjamin Emisi Efek, telah menjalankan seluruh kewajiban dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan penawaran umum tersebut.

"KISI juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak, termasuk Self Regulatory Organization (OJK, IDX, KPEI, KSEI), atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada kami," kata manajemen KISI dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/7) lalu.

Baca Juga: Harga Saham CDIA & COIN Terbang Tinggi Dua Hari Usai IPO, Apakah Layak Beli / Jual?

Manajemen berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, proses IPO PMUI disebut-sebut hampir batal lantaran penjamin emisi efek tidak mampu menyerap seluruh saham IPO.

Pihak internal PMUI menyebutkan penjualan saham saat itu sangat minim, hanya sekitar 25% dari total saham atau 290 juta lembar. PMUI diketahui menawarkan sebanyak 1,16 miliar saham kepada publik di harga penawaran Rp 180 per saham.

Padahal, dalam perjanjian dengan penjamin emisi, skema yang digunakan adalah full commitment. Artinya, underwriter seharusnya menyerap seluruh saham yang tidak terjual di pasar.

Selanjutnya: Bitcoin Cetak Sejarah! Kalahkan Nvidia dalam Volume Perdagangan Harian

Menarik Dibaca: Lakukan Kolaborasi, KAI Hadirkan Karakter Si Jumbo di Layanan Kereta Api

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×