kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Ini Penjelasan KISI Sekuritas Terkait Kisruh IPO Prima Multi (PMUI) yang Nyaris Batal


Jumat, 11 Juli 2025 / 21:01 WIB
Ini Penjelasan KISI Sekuritas Terkait Kisruh IPO Prima Multi (PMUI) yang Nyaris Batal
ILUSTRASI. Gedung PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) memberikan penjelasan terkait kabar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dari PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) yang nyaris batal pada Kamis (10/7) lalu.

Pihak manajemen KISI memastikan proses Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PMUI telah berjalan dengan baik dan selesai dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu pada hari ini, Kamis, 10 Juli 2025.

PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia (KISI), selaku Penjamin Emisi Efek, telah menjalankan seluruh kewajiban dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan penawaran umum tersebut.

"KISI juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak, termasuk Self Regulatory Organization (OJK, IDX, KPEI, KSEI), atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada kami," kata manajemen KISI dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/7) lalu.

Baca Juga: Harga Saham CDIA & COIN Terbang Tinggi Dua Hari Usai IPO, Apakah Layak Beli / Jual?

Manajemen berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, proses IPO PMUI disebut-sebut hampir batal lantaran penjamin emisi efek tidak mampu menyerap seluruh saham IPO.

Pihak internal PMUI menyebutkan penjualan saham saat itu sangat minim, hanya sekitar 25% dari total saham atau 290 juta lembar. PMUI diketahui menawarkan sebanyak 1,16 miliar saham kepada publik di harga penawaran Rp 180 per saham.

Padahal, dalam perjanjian dengan penjamin emisi, skema yang digunakan adalah full commitment. Artinya, underwriter seharusnya menyerap seluruh saham yang tidak terjual di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×