kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah 5 jawara reksadana saham


Kamis, 06 Juli 2017 / 22:27 WIB
Inilah 5 jawara reksadana saham


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Reksadana saham membukukan kinerja cemerlang mengekor kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat meroket menciptkan rekor tertinggi pada Senin (3/7) lalu di level 5.910,24 atau naik 80,53 poin.

Mengacu data Infovesta Utama secara Year to Date (YTD) reksadana dana saham yang menempati urutan lima teratas adalah Syailendra Mid Cap Alpha Fund dengan return tertinggi 58,51% hingga akhir Juni 2017.

Di urutan kedua dengan perolehan return sebesar 30,97% diraih reksadana DMI Dana Saham Syariah.

Sementara, reksadana KAM Kapital Syariah menempati uturan ketiga dengan mengoleksi return 27,94%. Sucorinvest Equity Fund kembali masuk dalam lima terbaik dengan perolehan return 21,56%. Terakhir diurutan kelima diraih Millenium Equity Prima Plus dengan return 20,80%.

Head of Investment Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan secara umum reksadana yang masuk dalam lima reksadana berkinerja terbaik karena terkerek pertumbuhan IHSG yang cukup tinggi sebesar 10% dalam waktu enam bulan terakhir.

Sedangkan, lima reksadana terbaik tersebut memiliki return jauh mengungguli IHSG. "Rata-rata return mereka hampir dua kalinya IHSG," kata Wawan.

Wawan melihat berdasar data per Mei 2017 sebagian reksadana yang masuk dalam daftar lima besar memiliki dana kelolaan dibawah Rp 500 miliar. Dengan begitu, kemungkinan reksadana tersebut masuk ke saham Mid Cap. "Kalau masuk ke saham Blue Chip berati kinerja sama dengan indeks, tetapi kinerja mereka dua kali lebih unggul," kata Wawan. Penyebab lain reksadana tersebut unggul juga bisa dari kegiatan stock picking atau hanya memilih saham-saham terbaik dan melakukan trading.

Dalam daftar lima reksadana terbaik tersebut dua diantaranya terdapat reksadana saham syariah. Wawan mengatakan kinerja reksadana saham syariah juga cemerlang didukung harga komoditas yang naik saat kuartal I 2017. Akan tetapi, pada kuartal II 2017 harga komoditas menurun, kinerja reksadana saham syariah pun tidak setinggi pada periode sebelumnya. Meski begitu, karena pemilihan saham dan sektor yang tepat, tetap ada reksadana saham syariah seperti DMI Dana Saham Syariah dan reksadana KAM Kapital Syariah yang masuk dalam lima reksadana berkinerja terbaik.

Dengan tren suku bunga yang relatif rendah serta inflasi yang masih terkendali dan kemungkinan kenaiakan tingkat suku bunga yang kecil akan menguntungkan sektor keungan dan tepat dipilih MI untuk menaruh dana kelolaannya. Wawan juga masih melihat kinerja positif dari saham di sektor infrastruktur terutama di bidang telekomunikasi. Sementara sektor pilihan wawan yang ketiga adalah consumer good yang cenderung defensif.

Sektor komoditas Wawan lihat kinerja pada sektor ini stagnan bahkan cenderung turun karena harga minyak dan batu bara yang turun imbas terpengaruh isu regional di Hongkong yang akan membatasi impornya. Hingga akhir tahun ini Wawan juga melihat sektor properti belum akan menciptakan kinerja positif karena pengaruh sentimen negatif perlambatan ekonomi.

Wawan memperkirakan reksadana saham rata-rata akan mencapai return 10%-12% yang kini rata-ratanya berada di 5,8% mengacu Infovesta Equity Fund Index.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×