Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) meggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (21/7). Hasilnya, induk usaha Grup Bakrie ini merombak jajaran direksi dan komisaris.
Pemegang saham menyetujui dan mengangkat Armansyah Yamin sebagai Komisaris Utama BNBR. Armansyah menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Drs. Sutanto. Rapat juga mengangkat Raniwati Malik sebagai Komisaris Independen. Pada jajaran Direksi, BNBR juga menunjuk Kartini Sally sebagai Direktur.
Asal tahu, sebelum diangkat sebagai Komisaris Utama, Armansyah Yamin telah bergabung dalam jajaran pengurus BNBR sebagai Komisaris.
Sementara itu, Raniwati Mali dikenal sebagai ahli dibidang hukum perusahaan, sebelum ini menduduki berbagai posisi eksekutif dan komisaris di beberapa perusahaan besar. Adapun Kartini Sally pernah menjabat sebagai salah satu Direktur di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) Serius Garap Kendaraan Listrik, akan Bawa Anak Usaha IPO
Berikut susunan komisaris dan direksi BNBR hasil RUPST:
Komisaris
Komisaris Utama: Armansyah Yamin
Komisaris Independen: Raniwati Malik
Direksi
Presiden Direktur: Anindya Novyan Bakrie
Wakil Presiden Direktur: Anindra Ardiansyah Bakrie
Direktur: Roy Hendrajanto Marta Sakti
Direktur: R. A. Sri Dharmayanti
Direktur: Charlie Kasim Direktur: Kartini Sally
Baca Juga: Bangkit dari Krisis, Bakrie & Brothers (BNBR) Kembali Mencetak Laba Bersih Tahun 2021
Rapat juga menyetujui laporan keuangan BNBR pada tahun lalu. BNBR berhasil mencatatkan kinerja keuangan positif dengan membukukan laba bersih lebih dari Rp 98 miliar.
Realisasi ini membalikkan posisi tahun sebelumnya yang mengalami rugi bersih sebesar Rp 930 miliar. Kinerja positif ini sebagian terjadi karena efisiensi operasional di entitas anak perusahaan.
Meski pendapatan bersih mengalami penurunan sebesar 2,9%, BNBR berhasil menurunkan harga pokok penjualan (HPP) sebesar 11% yang menyebabkan laba kotor BNBR naik 70% menjadi sebesar Rp 418 miliar di tahun 2021.
Bersamaan, beban usaha pun turun sebesar 25%, sehingga BNBR berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp 24,2 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mengalami rugi usaha sebesar Rp 279,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News