kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Mandom Indonesia (TCID) mengerek kinerja


Selasa, 16 Juli 2019 / 09:15 WIB
Ini strategi Mandom Indonesia (TCID) mengerek kinerja


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) menargetkan pertumbuhan penjualan 5%-10% hingga akhir tahun 2019. Salah satu upaya Mandom adalah dengan investasi mesin auto palletizer system.

Pada 29 Januari 2019, TCID mengadakan production management system auto palletizer interface agreement dengan PT NEC Indonesia untuk mengimplementasikan auto palletizer system pada sistem produksi. Proyek ini terbagi menjadi empat tahap dengan total nilai Rp 1,28 miliar yang sudah diselesaikan pada April 2019.

Sekretaris Perusahaan TCID Alia Dewi menjelaskan, mesin ini bukan untuk produksi tetapi lebih ke otomatisasi penyusunan palet finished goods yang akan masuk ke logistik pengiriman. “Sehingga persiapan pengiriman dan proses pasca-produksi lebih efisien,” kata Alia kepada Kontan.co.id, Senin (15/7).

Alia bilang mesin ini akan meningkatkan produktivitas karyawan dan kuantitas pengiriman sehingga volume penjualan bisa tumbuh. Namun, Alia tidak bisa menjelaskan lebih gamblang berapa peningkatan kuantitas distribusinya.

Adapun strategi lain TCID adalah meluncurkan produk baru dan memaksimalkan pasar ekspor dengan menawarkan produk unggulan yang memiliki margin laba yang lebih tinggi. Menilik laporan keuangan TCID di kuartal I 2019, penjualannya naik 5,6% year on year (yoy) menjadi Rp 722,78 miliar. Produk perawatan kulit dan rias masih mendominasi penjualan sebesar Rp 295,76 miliar.

Pasar Indonesia masih paling banyak berkontribusi terhadap penjualan tiga bulan pertama tahun ini sebesar 70,89%. Adapun kontribusi ekspor meningkat hingga 26,6% yoy menjadi Rp 210,41 miliar.

Penjualan ke Uni Emirat Arab sebesar 7,19%. Adapun penjualan ke Jepang sebesar 5,20% dari penjualan bersih. Sementara itu, penjualan lainnya berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara, terutama ke Malaysia, Thailand, Filipina, India, Singapura, Korea, Vietnam, China, Hong Kong dan Taiwan.

Laba bersih tahun berjalan Mandom tumbuh 4,22% yoy menjadi Rp 71,48 miliar. Dalam meningkatkan penjualan TCID melakukan kegiatan promosi salah satunya dengan menawarkan diskon bagi beberapa produk unggulan.

Namun melihat pergerakan sahamnya, emiten kosmetik ini kurang likuid. Walaupun ditutup menghijau hari ini dan naik Rp 150 ke level Rp 13.200, kinerja saham TCID dalam sepekan terakhir minus 1,86%. Bahkan, dalam setahun harga saham TCID turun 23,59%.

Alia menjelaskan saham TCID kurang likuid karena kebanyakan yang mengoleksi adalah tipe investor long term. Alia bilang saat ini TCID masih fokus dalam membenahi kinerja fundamental hingga 5-10 tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×