kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini rekomendasi para analis untuk saham emiten operator telekomunikasi


Selasa, 30 Juli 2019 / 20:39 WIB
Ini rekomendasi para analis untuk saham emiten operator telekomunikasi


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan hingga Selasa (30/7), dua saham operator telekomunikasi masuk ke dalam gainers Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Saham PT Indosat Tbk (ISAT, anggota indeks Kompas100 ini) naik 22,99% dalam sepekan ke level Rp 3.370 per saham. Sementara itu, saham PT XL Axiata Tbk (EXCL, anggota indeks Kompas100 ini) naik 4,43% ke level Rp 3.300 per saham.

Menurut Analis Panin Sekuritas Nico Laurens, saham ISAT dan EXCL naik karena kedua saham ini termasuk ke dalam saham yang defensif. Artinya, saham-saham ini tidak terlalu terpengaruh oleh situasi ekonomi atau bisnis yang melemah karena termasuk perusahaan keperluan publik.

Selain itu, menurut Nico, sentimen yang mendorong kenaikan kedua saham ini adalah adanya ekspektasi investor atas laporan keuangan semester I-2019 yang akan mencatatkan hasil positif.

Baca Juga: Berikut 5 negara dengan investasi terbesar di Indonesia

“Kompetisi pada tarif layanan data juga sudah mulai membaik. Operator seluler sudah pelan-pelan menaikkan tarif,” ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (30/7).

Meskipun tidak masuk dalam gainers IHSG, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM, anggota indeks Kompas100 ini) juga menunjukkan kenaikan selama sepekan terakhir. Saham TLKM menguat 0,47% menjadi 4.270 per saham hingga Selasa (30/7).

Menurut Nico, kenaikan saham TLKM tidak sebesar dua pemain lainnya karena porsi bisnis layanan voice dan SMS TLKM masih lebih besar dari emiten operator telekomunikasi lainnya.

Baca Juga: Pemerintah optimistis penanaman modal hingga akhir tahun ini capai Rp 792 triliun

Padahal, yang menyumbang margin lebih besar adalah layanan data. “Dengan begitu, estimasi pertumbuhan EBITDA TLKM tidak sebaik yang lain,” ucap dia.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×