Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukuk Negara Ritel seri SR-011 terbilang laris-manis. Ini terbukti dari hasil penjualannya yang diumumkan oleh pemerintah mencapai Rp 21,11 triliun. Jumlah tersebut melampaui target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 10 triliun, atau lebih dari dua kali lipat.
Head of Fixed Income Fund Manager Prospera Asset Management Eric Sutedja menyampaikan, tingginya nilai penjualan SR-011 sangat dipengaruhi oleh tingkat kupon tetap sebesar 8,05%. Nilai kupon tersebut dinilai masih cukup menarik bagi investor ketimbang deposito-deposito di perbankan.
Tak hanya itu, kupon SR-011 juga lebih tinggi dari yield Surat Utang Negara (SUN) untuk tenor yang serupa, yakni tiga tahun. Mengutip Bloomberg, yield SUN seri FR0061 yang bertenor tiga tahun berada di level 6,90% pada hari ini (26/3).
Di samping itu, SR-011 juga mampu memikat investor berkat karakteristiknya yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah melewati holding period. Seperti SUN pada umumnya, SR-011 juga berpotensi likuid ketika diperdagangkan di pasar sekunder. Apalagi, di pasar sekunder instrumen ini juga bisa dimiliki oleh investor institusi domestik.
“Dengan adanya potensi penurunan suku bunga acuan ke depan, SR-011 bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi,” ungkap Eric, Selasa (26/3).
Anil Kumar, pelaku pasar modal menambahkan, tingginya permintaan SR-011 juga disebabkan oleh SR-008 yang jatuh tempo pada bulan ini. Dengan begitu, terjadi perpindahan dana dari investor pemilik SR-008 menuju SR-011.
Dari sisi profil investor, kelompok baby boomers tampak paling dominan. Buktinya, jumlah investor baby boomers yang memesan SR-011 mencapai 12.774 investor atau mencakup 36,5% dari total investor. Kelompok baby boomers juga mendominasi volume penjualan SR-011 dengan nilai Rp 9,34 triliun atau 38,8% dari total penjualan.
Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana mengatakan, investor baby boomers cenderung menyukai fleksibilitas SR-011 yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Selain itu, investor baby boomers juga relatif memiliki pengalaman dan kecerdasan finansial yang lebih mumpuni. Alhasil, investor tersebut sudah paham bahwa kupon SR-011 yang mencapai 8,05% kemungkinan akan sulit diperoleh di masa depan. Hal ini terjadi seiring tren penurunan yield SUN dan potensi turunnya suku bunga acuan.
Lebih lanjut, jumlah investor baru yang memesan SR-011 mencapai 20.630 investor. Jumlah ini bahkan lebih besar dari dibandingkan jumlah keseluruhan investor ST-003 yang ditawarkan bulan lalu sebanyak 13.932 investor.
Menurut Eric, bertambahnya jumlah investor baru mencerminkan cepatnya informasi seputar penawaran SR-011 di seluruh lapisan masyarakat. Artinya, secara tidak langsung pengetahuan masyarakat mengenai dunia obligasi sebenarnya mulai meningkat. Bertambahnya jumlah investor baru juga selaras dengan tujuan utama pemerintah yang ingin memperbanyak basis investor ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News