Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (26/3). Isu resesi ekonomi Amerika Serikat (AS) masih membayangi penguatannya.
Mengutip data dari Bloomberg, pukul 10:05 WIB, rupiah pasar spot tercatat menguat 0,11% di level Rp 14.170 per dollar AS. Sebelumnya, rupiah melemah terbatas di posisi Rp 14.185 per dollar AS.
Senada, pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah ke Rp 14.171 per dollar AS atau menguat 0,37% dari posisi kemarin Rp 14.223 per dollar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, jika pernyataan Gubernur The Federal Reserve (The Fed) bagian negara Boston Erick Resengren, seputar resesi membuat pelaku pasar makin meninggalkan dollar AS.
"Dirinya berkata jika apa yang dilakukan The Fed sudah tepat dan menegaskan tidak ada resesi AS. Kabar resesi ini memang beredar sebagai indikasi, belum tentu resmi dan nyata," jawab Ibrahim.
Penguatan rupiah juga sedikit didukung oleh harga minyak dunia yang stabil. Mengutip Bloomberg pada 09:40 WIB, minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) di bursa New York Mercantile (Nymex) saat ini stabil berada di level US$ 59,20 per barel.
Sementara minyak jenis Brent di bursa ICE Newcastle berada di level US$ 67,35 per barel. "AS ingin mengisi suplai minyak yang berkurang ini. Dengan sanksi yang dijatuhkan kepada Iran dan Venezuela, serta OPEC yang memangkas produksinya, AS menggenjot minyak sampai 12 juta barel per hari. Ini lebih tinggi dibandingkan produksi OPEC," tambahnya.
Ditambah lagi, Brexit akan menjalani pemilihan suara Rabu (27/3) besok. Hal ini akan menentukan pula kapan Inggris angkat kaki, serta kesepakatan jenis apa yang didapatkan.
Ibrahim menilai, rupiah hari ini bisa melanjutkan penguatannya. Lelang Sukuk, bisa menjadi peluang untuk mengalirkan dana ke pasar domestik.
"Dengan demikian, rupiah berpotensi menguat di level Rp 14.140 per dollar AS - Rp 14.200 per dollar AS pada perdagangan hari ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News