kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.774   96,00   0,57%
  • IDX 6.264   296,28   4,96%
  • KOMPAS100 895   51,76   6,14%
  • LQ45 709   39,60   5,92%
  • ISSI 193   7,79   4,20%
  • IDX30 374   21,06   5,97%
  • IDXHIDIV20 453   21,44   4,96%
  • IDX80 102   5,84   6,10%
  • IDXV30 106   5,01   4,94%
  • IDXQ30 124   6,04   5,13%

Ini pekan negatif pertama Wall Street sejak April


Sabtu, 25 Mei 2013 / 09:32 WIB
Ini pekan negatif pertama Wall Street sejak April
ILUSTRASI. Tes paling awal menunjukkan bahwa varian Omicron tidak menunjukkan gejala yang parah di mana pasien tak perlu memakai ventilator. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters |

NEW YORK. Indeks S&P 500 merosot untuk tiga hari penuh pada Jumat (24/5). Wall Street mencatatkan pekan negatif pertamanya sejak pertengahan April. Investor diliputi kekhawatiran bahwa Federal Reserve bakal segera mengerem stimulus.

Walau begitu, S&P hanya terkoreksi tipis 0,06% ke 1.649,60. Indeks Dow Jones masih tercatat naik 8,6 poin atau 0,06% ke 15.303,10 pada penutupan pasar kemarin. Sedangkan Nasdaq berakhir turun 0,27% ke 3.459,14

Dow terangkat salah satunya karena lonjakan 4% saham Procter & Gambler. Sementara itu, kemarin, data pesanan produk manufaktur AS bulan April melonjak 3,3%, jauh dari estimasi kenaikan 1,5%. Ini menandakan ekonomi AS bisa jadi lebih kuat daripada yang diperkirakan.

"Hari seperti hari ini menjadi bukti jelas bahwa masih ada uang tersisa untuk masuk ke dalam saham, (dan investor) menantikan alasan untuk masuk. Ini terjadi sepanjang pekan. Investor mengambil keuntungan dari hari-hari ketika pasar turun untuk memasukkan uang, terutama saat penurunan itu bukanlah sesuatu yang fundamental," kata Tim Ghriskey, chief investment officer Solaris Asset Management di Bedford Hills, New York.

Pasca pidato Bernanke soal kemungkinan mengerem stimulus Quantitative Easing jika ekonomi AS terus membaik, transaksi di Wall Street tersendat. Maklum, stimulus Fed merupakan faktor penting pendorong reli bursa AS ke rekornya tahun ini.

Namun, Joe Bell, Senior Equity Analyst Schaeffer's Investment Research berkata bahwa banyak orang hanya memberi poin pada Fed atas reli yang terjadi. Padahal, perbaikan pasar tenaga kerja dan perumahan juga berperan.

"Ekonomi secara umum telah banyak membaik daripada yang dicatat orang," ujarnya.

Untuk sepekan ini, indeks Dow turun 0,3%. Sementara S&P 500 dan Nasdag sama-sama terpukul 1,1%. Secara teknikal, indeks S&P 500 bahkan sempat berada di bawah level 14-day moving average 1.647,91.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×