Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa AS ditutup dengan senyuman lebar pada transaksi tadi malam (21/5) di New York. Mengutip situs Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 ditutup dengan kenaikan 0,2% ke rekor tertingginya sepanjang sejarah di posisi 1.669,17. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks S&P 500 sempat ditransaksikan turun 0,2%.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,3% menjadi 15.387,42.
Lonjakan pada Wall Street dipicu oleh pernyataan Federal Reserve Bank of St. Louis President James Bullard. Dia bilang, bank sentral akan melanjutkan program pembelian surat utang untuk mengerek laju pertumbuhan yang lebih lambat ketimbang prediksi.
Menurut Bullard, pembelian surat utang The Fed diketahui sebagai quantitative easing (QE) harus terus dilakukan karena pasar finansial mengindikasikan adanya pemulihan kondisi finansial yang cukup signifikan.
"Kita saat ini tengah mengalami jeda tanpa adanya penurunan yang signifikan. Saya rasa hal itu akan terus berlanjut hingga kecemasan mengenai penghentian QE oleh the Fed tak ada lagi," jelas Jason Thomas, chief investment officer Aspiriant yang berbasis di Los Angeles.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News