Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri aset kripto terus menggeliat di tengah ketidakpastian makroekonomi global. Investor aset kripto terus bertambah sejak awal tahun ini.
VP Corporate Communication Tokocrypto Rieka Handayani mengatakan, pasar kripto tengah perlahan bangkit kembali sejak awal tahun ini. Momen ini sangat dimanfaatkan baik oleh investor maupun trader untuk kembali meramaikan pasar, terlebih harga aset kripto tengah mengalami tren meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan laporan terbaru yang dirilis Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), total jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 16,99 juta orang hingga Februari 2023. Jumlah tersebut bertambah 13.000 orang dibandingkan pada Januari 2023.
Nilai transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia juga mengalami kenaikan sejak awal tahun 2023. Tercatat pada Februari 2023, nilai transaksi kripto sebesar Rp 13,8 triliun, atau naik 13,7% dibandingkan Januari 2023 yang hanya sebesar Rp 12,14 triliun.
"Ada indikasi peningkatan transaksi. Volume transaksi aset kripto, terutama Bitcoin mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan dimulai awal tahun 2023,” ujar Rieka dalam siaran pers, Jumat (24/3).
Baca Juga: Sinyal Bullish Pasar Kripto Didukung Pernyataan Janet Yellen
Rieka menyebutkan, pergerakan kripto saat ini didasari oleh pertumbuhan inflasi Amerika Serikat (AS) yang melambat, kenaikan suku bunga hingga krisis perbankan. Market kripto yang positif tersebut juga membawa dampak baik untuk Tokocrypto yang mengalami pertumbuhan untuk trading volume pada Februari 2023 yang naik sebesar lebih dari 14% dibanding bulan sebelumnya.
Secara kolektif market kripto kemungkinan besar berpotensi untuk bergerak positif dalam jangka panjang. “Kenaikan transaksi diperkirakan akan terjadi seiring dengan situasi makroekonomi yang kembali stabil. Untuk itu investor memerlukan strategi yang cermat dan selalu melakukan riset dalam mengambil keputusan investasi aset apa pun,” tambahnya.
Menurut Rieka, pertumbuhan industri kripto di Indonesia didorong oleh tingginya animo generasi muda yang melek investasi. Berdasarkan data Bappebti, demografi pelanggan aset kripto di Indonesia pada tahun 2022 didominasi oleh generasi muda di rentang usia 18-24 tahun (28,2%) dan 25-30 tahun (28,5%).
Menariknya, untuk kelompok profesi pelajar atau mahasiswa (23,5%) menjadi salah satu yang paling dominan dalam latar belakang investor aset kripto di Tanah Air. Demografi rata-rata nilai transaksi aset kripto pada tahun 2022 pun menunjukkan sebesar 64,6% banyak yang bertransaksi di bawah Rp 500.000. Sementara, transaksi tertinggi di atas lebih dari Rp 100 juta hanya sekitar 4,1%.
Rieka menuturkan, Tokocrypto terus meningkatkan pelayanan dan produk untuk kenyamanan investor muda dan generasi lainnya,. Investor atau trader kini bisa memanfaatkan fitur Price Alert yang telah hadir di platform Tokocrypto. Price Alert adalah fitur pengingat untuk memberi tahu pengguna, ketika harga aset kripto tertentu sudah mencapai target.
Jika menggunakan fitur Price Alert, pengguna akan mendapatkan notifikasi yang muncul secara real-time ketika harga sudah menyentuh target yang ditentukan. Dengan begitu, pengguna tidak ketinggalan momentum beli dan jual di harga yang sesuai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News