kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Indosat (ISAT) Merevisi Target Kinerja Tahun Ini, Begini Rekomendasi Sahamnya


Kamis, 12 Juni 2025 / 18:19 WIB
Indosat (ISAT) Merevisi Target Kinerja Tahun Ini, Begini Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. PT Indosat Tbk (ISAT) menurunkan target pertumbuhan tahunan pendapatan dan EBITDA tahun 2025.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) menurunkan target pertumbuhan tahunan pendapatan dan EBITDA tahun 2025, masing-masing dari 5% dan 10% menjadi sama-sama 3%. Pun, target pertumbuhan laba bersih tahunan jadi lebih moderat, yakni sebesar 6%. 

Analis INA Sekuritas Arief Machrus menilai target EBITDA di atas 10% secara tahunan (yoy) yang sebelumnya dipasang ISAT memang cenderung sulit dicapai. 

“Meskipun perusahaan mencatatkan pertumbuhan EBITDA 10% pada tahun 2024, hal ini didukung oleh peningkatan pendapatan 9% secara yoy,” papar Arief dalam riset 10 Juni 2025.

Baca Juga: ISAT Jaga Pertumbuhan Laba Meski Pelanggan Turun, Cek Rekomendasi Sahamnya

Masalahnya, momentum positif tahun lalu itu kecil kemungkinannya terulang pada 2025, mengingat persaingan pasar serta penurunan jumlah pelanggan sejak akhir tahun 2024 memberikan tekanan pada pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) dan margin perusahaan secara keseluruhan.

Namun, dari sisi pengeluaran, Arief bilang ISAT mungkin bisa sedikit mengambil napas dengan biaya pemasaran yang telah dinormalisasi setelah kenaikan tajam hingga 20% secara yoy pada 2024 lalu. 

Meskipun, kata Arief, investasi pada proyek-proyek barunya dari segmen business to business (B2B) dan Artificial Intelligent (AI) bakal tetap mendorong pengeluaran ISAT.

Namun begitu, ISAT tetap fokus pada tujuan jangka panjangnya. “Termasuk meningkatkan rasio pembagian dividen menjadi 70% pada 2026, didukung oleh posisi kas yang kuat sebesar Rp 4,4 triliun per Desember 2024,” imbuh Arief.

Baca Juga: Indosat (ISAT) akan Bagikan Dividen Tunai, Simak Jadwal Lengkapnya

Di sisi lain, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Ahmad Iqbal Suyudi menilai target EBITDA yang dipasang perseroan terhitung memungkinkan dicapai.

“Dengan catatan perbaikan strategi pricing yang akan terlihat di semester 2 tahun ini, serta menjaga biaya operasional sepanjang tahun 2025,” katanya kepada Kontan, Kamis (12/6). 

ISAT memang memperkirakan beban operasional (opex) hanya akan tumbuh 2% sepanjang tahun 2025. Dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10%, tentu ini adalah bentuk manajemen yang lebih baik. 

Secara keseluruhan Ahmad merekomendasikan buy untuk saham ISAT, dengan target harga Rp 2.400 per saham di akhir tahun. Sejalan, Arief juga merekomendasikan buy, dengan target harga akhir tahun di level Rp 2.900 per saham. 

Selanjutnya: Polytron Akui Ketidakpastian Subsidi Hambat Penjualan Motor Listrik

Menarik Dibaca: Gunakan Pendekatan Inklusif, Pemprov DKI Wujudkan Kawasan Rendah Emisi Terpadu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×