Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Adapun ekspansi usaha yang dimaksud adalah bisnis IIF di delapan sektor inti, seperti energi, jalan tol, hingga bandara. Sementara itu, pada 2018 IIF diberi perluasan sektor oleh OJK dimana IIF akan menggarap beberapa infrastruktur sosial seperti kesehatan, pendidikan, dan pariwisata pada tahun 2020.
Masa bookbuilding digelar mulai Senin (25/11) hingga 3 Desember 2019. Sementara itu, penawaran umum obligasi IIF akan dimulai pada 13 Desember-16 Desember 2019.
Penerbitan obligasi akan dilakukan pada 18 Desember 2019 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 19 Desember 2019.
Baca Juga: Indonesia Infrastructure Finance membeli 10% saham META
Reynaldi mengatakan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap dua akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pendanaan perusahaan.
"Singkatnya paling tidak tahun 2020 bisa PUB tahap dua," jelas Reynaldi.
Reynaldi yakin obligasi yang diterbitkan oleh IIF akan diminati investor. Sebab, Obligasi ini mendapat peringkat AAA dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun IIF menargetkan obligasi ini dapat diserap oleh investor ritel maupun investor institusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News