kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Indeks Utama Wall Street Kompak Naik di Awal Perdagangan Senin (12/6)


Senin, 12 Juni 2023 / 21:23 WIB
Indeks Utama Wall Street Kompak Naik di Awal Perdagangan Senin (12/6)
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street naik pada hari Senin (12/6).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street naik pada hari Senin (12/6). Investor menunggu data inflasi dan keputusan suku bunga Federal Reserve minggu ini. Sementara Oracle Corp mencapai rekor tertinggi jelang hasil kuartalannya di kemudian hari.

Senin (12/6) pukul 21.15 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,27% ke 33.967. Indeks S&P 500 menguat 0,24% ke 4.309. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,41% ke 13.313.

Pembacaan indeks harga konsumen Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa (13/6), yang juga hari pertama pertemuan Fed, diperkirakan akan menunjukkan inflasi sedikit menurun pada bulan Mei tetapi harga inti kemungkinan akan tetap tinggi.

Para trader memperkirakan peluang 74% dari bank sentral mempertahankan suku bunga pada kisaran 5%-5,25% pada hari Rabu. Para trader memperkirakan peluang 51% dari kenaikan 25 basis poin pada bulan Juli, menurut CME Fedwatch.

"The Fed terus berjalan di garis yang sangat tipis antara apakah kita akan terlalu memperketat dan mendorong ekonomi ke dalam resesi atau kita tidak akan cukup memperketat dan menjaga inflasi tetap tinggi," kata Melissa Brown, kepala penelitian terapan global di Qontigo kepada Reuters.

Baca Juga: Pasar Menanti Kelanjutan Suku Bunga The Fed, Simak Proyeksi IHSG untuk Selasa (13/6)

Benchmark S&P 500 membukukan kenaikan selama empat pekan berturut-turut hingga hari Jumat. Indeks S&P 500 mencatat kenaikan 20% dari posisi terendah Oktober 2022, menandai dimulainya pasar bull baru seperti yang didefinisikan oleh beberapa pelaku pasar.

Reli di saham megacap, pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, dan harapan bahwa Fed mungkin mendekati akhir dari siklus pengetatannya telah mengangkat indeks dalam beberapa pekan terakhir.

Sejak minggu lalu, reli pasar saham telah meluas melampaui megacaps. Saham-saham sektor yang lebih sensitif secara ekonomi seperti energi dan industri, dan juga saham-saham berkapitalisasi kecil meningkat karena data terus menunjukkan ekonomi AS yang tangguh meskipun suku bunga lebih tinggi.

Goldman Sachs pada hari Jumat (9/6) menaikkan target harga akhir tahun untuk benchmark S&P 500 menjadi 4.500 dari 4.000. Revisi ke atas target ini berlandaskan meluasnya reli pasar.

Indeks volatilitas CBOE naik tipis setelah mencapai level pra-pandemi di minggu sebelumnya, naik 0,89 poin menjadi 14,72.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Rawan Terkoreksi Pada Selasa (13/6), Cermati Saham Rekomendasi Analis

Harga saham Oracle naik 4,3%, mencapai level tertinggi sepanjang masa. Penguatan saham Oracle karena JP Morgan menaikkan target harganya menjadi US$ 109 per saham. 

Saham teknologi memimpin kenaikan di antara 11 sektor utama S&P 500. Sementara saham energi turun 0,5%, mengikuti penurunan harga minyak mentah.

Harga saham Nasdaq Inc merosot 9,8% setelah operator bursa mengatakan akan membeli perusahaan perangkat lunak milik Thoma Bravo Adenza seharga US$ 10,5 miliar.

Harga saham Biogen naik tipis 1,0% setelah panel penasihat FDA AS dengan suara bulat mendukung obat Alzheimernya, Leqembi. Harga saham Adobe naik 1,6% setelah Jefferies meningkatkan target harga pembuat Photoshop menjadi US$ 530, tertinggi kedua di Wall Street.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×