kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga Indeks Utama Wall Street Turun di Tengah Kekhawatiran Krisis Perbankan


Kamis, 04 Mei 2023 / 21:54 WIB
Tiga Indeks Utama Wall Street Turun di Tengah Kekhawatiran Krisis Perbankan
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street turun di awal perdagangan pada hari Kamis (4/5).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street turun pada hari Kamis (4/5) setelah langkah PacWest untuk mengeksplorasi opsi strategis memperdalam kekhawatiran kesehatan bank regional. Kekhawatiran ini bertolak belakang dengan optimisme dari Federal Reserve yang mengisyaratkan kemungkinan jeda kenaikan suku bunga.

Kamis (4/5) pukul 9.46 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,92% ke 33.108. Indeks S&P 500 melemah 0,61% ke 4.065. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,46% ke 11.969.

Harga saham PacWest Bancorp jatuh 45,2% ke rekor terendah setelah mengonfirmasi penjajakan opsi strategis, termasuk penjualan. Langkah ini diambil setelah saham bank regional terpukul di tengah kekhawatiran krisis perbankan yang memburuk.

Regulator menyita First Republic Bank yang bermasalah dan JPMorgan Chase setuju untuk membeli sebagian besar asetnya awal pekan ini. Peristiwa ini menandai kegagalan bank AS terbesar sejak krisis keuangan 2008.

Baca Juga: IHSG Kembali Menghijau, Simak Prediksi Untuk Jumat (5/5)

Toronto-Dominion Bank Group yang berbasis di Kanada membatalkan akuisisi First Horizon Corp senilai US$ 13,4 miliar pada hari Kamis. Pembatalan ini memicu penurunan harga saham First Horizon 37,9%.

Harga saham bank-bank regional termasuk KeyCorp, Valley National Bancorp, dan Zions Bancorp turun antara 4,9% dan 5,9%. Sementara harga saham Western Alliance Bancorp turun 17,9%.

Indeks KBW Regional Banking turun 3,3%, sedangkan indeks S&P 500 Banks turun 1,6%.

"PacWest menunjukkan lebih banyak bukti bahwa krisis perbankan AS belum berakhir," kata Stuart Cole, kepala ekonom makro di Equiti Capital kepada Reuters.

"Tampaknya (PacWest) sedang berjuang, dan saya akan sangat terkejut jika bukan karena alasan yang sama seperti sebelumnya," imbuh Cole.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,46% ke 6.844 Kamis (4/5), Sektor Teknologi Memimpin

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 5,00%-5,25% dan mengisyaratkan jeda dalam pengetatan kebijakannya. Potensi jeda ini memberikan waktu kepada pejabat untuk menilai kegagalan bank baru-baru ini, situasi plafon utang AS, dan inflasi sulit turun.

Namun, saham AS turun pada hari Rabu setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan terlalu dini untuk memastikan bahwa siklus kenaikan suku bunga telah berakhir. Pasalnya, inflasi tetap menjadi perhatian utama bank sentral.

Data pada hari Kamis menunjukkan, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat minggu lalu. Pasar tenaga kerja AS secara bertahap melemah di tengah kenaikan suku bunga yang mendinginkan permintaan dalam perekonomian.

Harga saham Apple Inc turun 1,4% menjelang rilis kinerja kuartalan setelah tutup pasar nanti. Harga saham Moderna Inc naik 1% karena penjualan vaksin Covid-19 yang lebih kuat dari perkiraan untuk kuartal pertama.

Harga saham Qualcomm Inc merosot 7,9% setelah perkiraan kuartal ketiga produsen chip meleset dari perkiraan. Sementara harga saham Paramount Global Inc turun 22,2% setelah kehilangan perkiraan pendapatan kuartal pertama di tengah pasar iklan yang lemah dalam bisnis televisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×