Reporter: Aldo Fernando | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Jumat (1/2) Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks IDX80, yang berisi 80 saham perusahaan tercatat yang mempunyai likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Konstituen Indeks IDX80 dipilih dengan mempertimbangkan faktor likuiditas, yaitu nilai dan frekuensi transaksi di pasar reguler, jumlah hari transaksi di pasar reguler dan kapitalisasi pasar saham free float, serta faktor-faktor fundamental yang mencakup kinerja keuangan serta kepatuhan.
Bila dihitung berdasarkan pergerakan harga saham pengisi indeks sejak awal tahun 2019, indeks ini sudah naik sebesar 7,13% year to date (YTD).
Analis Reliance Sekuritas Kornelis Wicaksono berpendapat, kenaikan saham-saham IDX80 tersebut menunjukkan kualitas saham-saham yang baik, termasuk mengindikasikan sentimen pasar yang secara umum mendukung kenaikan saham-saham tersebut.
“Untuk free float, saya lihat masih ada saham yang memiliki free float di bawah 10% di IDX80 dan karenanya mereka memiliki bobot lebih kecil. Jadi, tidak serta-merta saham yang memiliki free float tinggi maka harga sahamnya naik tinggi,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (4/2).
Kornelis menilai, prospek saham-saham IDX80 positif untuk ke depannya. “Isi IDX80 ini dipilih bukan atas dasar fundamental, melainkan likuiditas saham dan jumlah transaksi. Jadi, saya rasa prospeknya bagus selama IHSG dan makroekonomi positif,” katanya.
Menurut Kornelis, IDX80 bisa menjadi alternatif acuan investasi selain indeks LQ45. “Namun diperlukan waktu bagi IDX80 untuk membuktikan kinerjanya sebelum investor dan fund manager dapat yakin menggunakannya,” ujarnya.
Setali tiga uang, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga menilai IDX80 memiliki prospek yang cerah dan bisa dijadikan acuan para pelaku pasar.
“Untuk daftar sahamnya ada banyak yang termasuk LQ45, yang pergerakan harga sahamnya likuid serta memiliki kinerja fundamental yang baik,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Sabtu (2/2).