kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,53   1,89   0.20%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks hijau lagi, ini 10 saham LQ45 dengan per terkecil (4 Juni 2018)


Selasa, 05 Juni 2018 / 07:34 WIB
Indeks hijau lagi, ini 10 saham LQ45 dengan per terkecil (4 Juni 2018)
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah (4 Juni 2018)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhirnya para trader dan investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa tersenyum lagi setlah pekan lalu rata-rata berwajah sendu. Senin(4/6) kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 31,23 poin (0,52%) sebelum ditutup di angka 6.014,82.

LQ45, indeks saham di BEI yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, tentu turut tersenyum. Naik 8,58 poin menuju 962,18; indeks LQ45 terdongkrak setinggi 0,90%.

Kenaikan dua indeks utama BEI tersebut mampu membawa perubahan urutan daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil. Kini Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Bumi Resources Tbk (BUMI), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), menempati tiga pertama saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, masing-masing 3,05 kali, 3,42 kali, dan 5,18 kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh WSKT, AKRA, INDYPTBA, BBNIBJBR, dan BBTN. Ya, Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sejak kemarin setelah penutupan pasar masuk ke dalam daftar ini, menggusur PGAS.

Naik lumayan tinggi, IHSG kemarin mendorong ke atas enam saham penghuni daftar LQ45 dengan PER terkecil. Saham-saham yang beruntung itu adalah WSPB, Waskita Karya Tbk (WSKT), AKR Corporindo Tbk (AKRA), Bukit Asam Tbk (PTBA), BPD Jabar dan Banten (BJBR), dan BBTN.

Pada hari yang sama, hanya dua saham yang turun harga. Mereka adalah Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan Bumi Resources Tbk (BUMI). Adapun dua saham yang lain, yaitu Indika Energy Tbk (INDY) dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), tidak mengalami perubahan harga.

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×