kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Naik-turun imbang, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (25 Mei 2018)


Senin, 28 Mei 2018 / 06:15 WIB
Naik-turun imbang, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (25 Mei 2018)
ILUSTRASI. 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah (25 Mei 2018)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu Bursa Efek Indonesia (BEI) seolah berpesta setelah puasa panjang. Tiga dari lima hari perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berakhir positif. Di hari terakhir, Jumat (25/5), IHSG naik 29,20 poin (0,49%) sebelum ditutup di angka 5.975,74

LQ45, indeks saham di BEI yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, menari seirama gendang lantai bursa. Naik 4,52 poin menuju 958,38; indeks LQ45 hinggap 0,47% lebih tinggi daripada sehari sebelumnya.

Namun demikian, kenaikan dua indeks utama di BEI itu tidak mengubah komposisi daftar 10 saham LQ45 dengan pice earning ratio (PER) terkecil. 

RTI mencatat Bumi Resources Tbk (BUMI), AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menempati tiga pertama saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, masing-masing 3,45 kali, 3,94 kali, dan 5,05 kali. Posisi selanjutnya masih diisi oleh WSKTINDY, BSDE, SRIL, PTBABBNI, dan BJBR

Sayangnya, kenaikan lumayan IHSG menjelang akhir pekan lalu hanya mengangkut empat dari 10 saham penghuni LQ45 dengan PER terkecil. Saham-saham yang cukup beruntung itu adalah Bumi Resources Tbk (BUMI), Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Bank Negara Indoensia Tbk (BBNI), dan BPD Jabar dan Banten (BJBR).

Pada hari yang sama, saham yang turun harga sama banyak, empat saham. Mereka adalah Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Indika Energy Tbk (INDY), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Bukit Asam Tbk (PTBA).

Adapun dua saham yang lain dari daftar ini tak mengalami perubahan harga: adalah AKR Corporindo (AKRA) dan Waskita Karya Tbk (WSKT).

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×