Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 25,60 poin atau 0,38% ke 6.660,45 pada akhir perdagangan Selasa (20/6).
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, koreksi itu terjadi akibat tekanan pada harga komoditas logam dan energi, yang akhirnya tercermin pada kinerja saham-saham basic materials dan energi.
“Selain itu, hari ini ada profit taking di saham-saham consumer non-cyclical, seperti ICBP dan UNVR,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (20/6).
Baca Juga: IHSG Melemah 0,38% ke 6.660 Pada Selasa (20/6), AKRA, PTBA, SRTG Top Gainers LQ45
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, sentimen yang menyebabkan koreksi IHSG hari ini terbilang cukup sepi. Namun, pada Kamis (22/6) ada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang bisa menjadi sentimen pergerakan IHSG hari ini.
“Dari sisi fundamental, saat ini nampaknya ada normalisasi PE IHSG dari tahun lalu, di mana tahun lalu diperkirakan PE IHSG mencapai 15-16x,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (20/6).
Menurut Ivan, IHSG masih berpeluang terkoreksi akibat harga komoditas dan kecenderungan aksi jual yang terjadi hari ini. Sementara, Herditya melihat, IHSG berpeluang menguat, meskipun masih rawan terkoreksi.
Ivan memprediksi, IHSG akan bergerak melemah ke level 6.600-6.655 pada perdagangan Rabu (21/6).
Herditya memproyeksikan, IHSG berpeluang menguat terbatas di level 6.665-6.688 pada Rabu (21/6). Namun, masih rawan koreksi ke level 6.614.
Baca Juga: Bahana TCW Lihat Peluang Menjanjikan Industri Reksadana Hingga Akhir 2023
Untuk saham yang menarik, Ivan merekomendasikan TLKM dengan target harga Rp 4.100 per saham, BBNI Rp 9.250 per saham, TOWR Rp 1.090 per saham, dan BUKA Rp 220 per saham.
Sedangkan, Herditya merekomendasikan TOWR dengan target harga Rp 1.045-Rp 1.100 per saham, SRTG Rp 1.820-Rp 2.000 per saham, dan PNLF Rp 300-Rp 320 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News