kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Ditutup Menguat, Begini Prediksi Analis Untuk Rabu (18/1)


Selasa, 17 Januari 2023 / 16:46 WIB
IHSG Ditutup Menguat, Begini Prediksi Analis Untuk Rabu (18/1)
ILUSTRASI. IHSG ditutup menguat 1,19% atau 79,28 poin ke level 6.767,34 pada hari ini.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berada di zona hijau pada akhir perdagangan Selasa (17/1). IHSG ditutup menguat 1,19% atau 79,28 poin ke level 6.767,34 pada hari ini.

Andhika Cipta Labora, Technical Analyst PT Kanaka Hita Solvera menilai, penguatan IHSG didorong ekonomi Indonesia yang positif. Sebab, utang luar negeri pemerintah pada November 2022 tercatat sebesar US$ 181,6 miliar, turun 10,2% secara tahunan (YoY). Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 12,3% YoY.

Selain itu, surplus neraca perdagangan Indonesia yang melonjak menjadi US$ 3,89 miliar pada Desember 2022 dari US$ 1 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

Untuk besok, Andhika memperkirakan IHSG akan terkoreksi. Terlebih, IHSG sudah naik selama empat hari berturut-turut. Sehingga pada perdagangan Rabu (18/1) IHSG rawan untuk mengalami aksi profit taking.

"Support 6.726 dan resistance 6.811," ujar Andhika kepada Kontan.co.id, Selasa (17/1).

Baca Juga: Saham-Saham Ini Bisa Diamati Jelang Pemilu 2024

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menilai, IHSG berpotensi uji resistance 6.800 di Rabu (18/1). "Sejalan dengan pelebaran positive slope MACD pasca golden cross diiringi Stochastic RSI yang cenderung bergerak naik dari oversold area.

Dari eksternal, dia melihat pertumbuhan PDB Tiongkok sebesar 2,9% YoY pada kuartal keempat 2022, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 1,8% YoY. Sedangkan, penjualan ritel Tiongkok turun sebesar 1,8% YoY di Desember 2022.

"Angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan perkiraan turun sebesar 8,6% YoY. Akan tetapi, mayoritas indeks regional mencatatkan pelemahan di Selasa (17/1)," papar Alrich.

Baca Juga: IHSG Melonjak 1,19% ke 6.767 Hingga Akhir Perdagangan Selasa (17/1)

Sentimen lainnya, The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps di Februari 2023. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 19 Januari 2023. Perkiraan ini berpotensi memicu rebound saham-saham rate-sensitif, terutama bank menjelang RDG BI.

"Oleh sebab itu, saham perbankan dengan potensi penguatan lanjutan dapat diperhatikan seperti BBNI, BBRI, BMRI, BBCA, dan BRIS. Selain saham perbankan, perhatikan ELSA, INDF, dan MAPI di Rabu (18/1)," kata Alrich.

Sementara Andhika merekomendasikan KRYA, SLIS, dan MAPI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×