kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

IHSG menguat, pasar antisipasi rilis data ekonomi


Jumat, 29 September 2017 / 22:58 WIB
IHSG menguat, pasar antisipasi rilis data ekonomi


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (29/9) ditutup menguat 1,02%. Indeks berada pada level 5.900,85. Setelah sebelumnya dibuka pada level 5.855,08. Indeks mengalami net sell asing sebesar Rp 1,13 triliun.

Raphon Prima Analis NH Korindo menyatakan faktor yang mendasari penguatan hari ini adalah antisipasi investor terhadap rilis data inflasi September. Di mana berdasarkan konsensus sebesar 3,7%, yakni lebih rendah dari inflasi Agustus sebesar 3,82%.

"Rendahnya inflasi memicu spekulasi pemangkasan suku bunga dan memicu reli saham perbankan," terang Raphon dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (29/9).

Selain itu, antisipasi terhadap data manufaktur PMI Indonesia di September. Pada Agustus, PMI Agustus melonjak ke 50.7. Dengan kondisi yang relatif stabil di September, diperkirakan PMI terus meningkat. "Hal ini yang memicu reli saham ASII," imbuhnya.

Pada perdagangan Jumat (29/9), saham ASII naik 2,6% dan bertengger pada level 7.900. Pada pembukaan perdagangan, saham ASII dibuka pada level 7.725. Sedangkan pada penutupan hari sebelumnya berada pada level 7.700.

Raphon menambahkan untuk pekan depan diperkirakan IHSG menguat dengan support 5.855-5.861 dan resistance 5.929-5.935. Dari domestik sentimen yang mempengaruhi adalah inflasi dan data manufaktur PMI.

"Dari eksternal, ekspektasi terhadap rilis data tenaga kerja AS di bulan September yang diperkirakan melambat akan membuat rupiah akan perlahan kembali menguat dan memberi sentimen positif bagi IHSG," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×