Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Kemudian pada akhir pekan, presiden negara Paman Sam tersebut juga mengumumkan darurat nasional yang membuka akses pendanaan dari The Fed hingga US$ 50 miliar untuk mengatasi virus corona (Covid-19).
Kemudian Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan sejumlah langkah untuk mendukung kredit perbankan, dan memperluas program pelonggaran kuantitatif (QE) sebesar € 120 miliar atau setara US$ 135,28 miliar.
"Senin dengan adanya stimulus dari teh Fed kemungkinan masih dapat melanjutkan penguatan," imbuh Chris.
Baca Juga: Selain pemangkasan suku bunga The Fed, perlu stimulus lain untuk mendorong IHSG
Dengan perkembangan tersebut, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga berpendapat IHSG pekan depan berpotensi melanjutkan pelemahan namun besok (16/3) berpotensi menguat dengan support 4.720 dan resistance di level 5.120. Pergerakan tersebut di pengaruhi juga oleh sentimen teknikal.
Herditya menambahkan pekan ini IHSG juga menunggu kebijakan The Fed. Menurut konsensus The Fed akan menurunkan suku bunga dan diikuti oleh Bank Indonesia (BI). "Namun dampak terhadap IHSG kami perkirakan juga hanya akan berlangsung dalam jangka pendek saja," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News